JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Audensi Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gagal dilakukan. PP Muhammadiyah sudah menjadwalkan akan menerima kunjungan Basuki pukul 15.00 Wib petang ini (Selasa, 11/10), tetapi dalam waktu hampir bersamaan dipanggil Presiden Jokowi untuk rapat terbatas.
“Pertemuan dengan Gubernur Ahok tak jadi dilakukan, karena dipanggil Presiden,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti kepada Suara Muhammadiyah.
Pertemuan yang akan digelar di Pusat Dakwah Muhammadiyah ini atas permintaan Tim Ahok-Djarot, Sebagaimana pernah dilakukan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, PP Muhammadiyah telah menyediakan waktu.
Namun, pertemuan tersebut batal digelar. Pasalnya, hampir dalam waktu yang bersamaan, Presiden Joko Widodo memanggil Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta untuk hadir dalam rapat terbatas.
Sesuai informasi pertemuan Basuki dengan Jokowi jam 14.00, tetapi karena belum tahu kapan selesainya maka pertemuan tersebut diurungkan. Sebab anggota Pimpinan Pusat setelah menerima Gubernur Basuki sudah dijadwalkan kegiatan yang lain juga.
Ketua Umum Haedar Nashir, Selasa ini sebetulnya sudah sampai ke Jakarta setelah menghadiri acara di Cirebon. Usai jadwal acara dengan Gubernur Basuki, Haedar Nashir sudah dijadwalkan terbang ke Yogya untuk kegiatan berikutnya.
Karena padatnya kegiatan, pertemuan ini ditunda. ” Pertemuan ditunda menunggu perkembangan,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (le).