YERUSSALEM, Suara Muhammadiyah-Aparat Israel menutup kawasan situs Al-Aqsa melalui jalur West Bank dan selat Gaza selama hari libur umat Yahudi, Yom Kipur, Selasa waktu setempat (12/10). Sementara itu, ratusan pemukim Israel membanjiri Masjid Al-Aqsa, aparat Israel melakukan tindak represif melarang warga Palestina untuk masuk ke kawasan tersebut.
Pagi ini, dilaporkan 160 pemukim Yahudi yang dikawal oleh aparat telah memasuki Masjid Al-Aqsa mengikuti pemimpin Yahudi melalui gerbang Al-Mugharbeh. Yom Kippur dimulai pada Selasa malam dan berlangsung selama 25 jam, di mana orang-orang Yahudi berpuasa dan berdoa untuk pengampunan. Yahudi mengklaim bahwa kawasan Masjidil-Aqsa sebagai tempat suci berdirinya kuil kedua Yahudi.
“Para pemukim berkeliling melewati Al-Qibali dan Dame of the Rock, di mana mereka melakukan ritual Talmud sebelum meninggalkan melalui gerbang Al-Rahemah dan Al-Silsila,” ungkap Sheikh Azzam Al-Khatib dilansir dari Anadolu Agency.
Israel berkali-kali menutup wilayah Palestina selama hari libur umat Yahudi demi alasan keamanan. Saat ini lebih dari 3000 aparat telah dikerahkan di Yerussalem untuk mengamankan gerbang masuk Lion ke Old City dan memastikan tidak ada warga Palestina yang melintas kecuali bantuan kemanusiaan ataupun keperluan medis yang mendesak.
Al Aqsa telah menjadi situs suci ke-3 di dunia bagi umat Muslim, setelah masjidil haram dan masjid Nabawi di Makkah dan Madinah. Yerussalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berdiri, telah berada di bawah kependudukan Israel dalam peperangan Timur Tengah pada tahun 1967. Walaupun tak kunjung mendapatkan pengakuan internasional, di tahun 1980, Israel telah mengklaim seluruh kota Yerussalem dan menjadikannya sebagai ibu kota.(Th)