• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 9, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Klenik Tumbuh Subur di Indonesia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
13 Oktober, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Klenik Tumbuh Subur di Indonesia
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah–Klenik merupakan kegiatan perdukunan yang dipercayai oleh banyak orang. Praktik Klenik di Indonesia sendiri ada banyak wujudnya, dan pertumbuhannya juga dinilai sangatlah subur.

Hal tersebut yang disampaikan oleh Dr Aris Fauzan, Dosen Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Klenikologi yang diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam UMY, di Ruang Sidang Direktur Pascasarjana, pada Selasa (11/10). Dalam pemaparannya Aris menjelaskan dari segi historis munculnya klenik-klenik yang ada di Indonesia.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Indonesia memiliki banyak “isme-isme,” atau sistem kepercayaan, yang dicontohkan Aris seperti paham dinamisme, animisme, Budha, Hindu, Islam dan lain-lain. “Di dalam isme-isme itu sendiri ada beragam aliran-aliran kepercayaan seperti Darmo Gandul, Gatolotjo dan lain-lain. Semua keyakinan tersebut merupakan kombinasi dari budaya lokal yang sudah ada sejak jaman dahulu, dengan agama-agama yang datang kemudian,” jelas Aris.

Aris juga menyebutkan bahwa dalam kepercayaan-kepercayaan tersebut banyak yang ajarannya bersifat tidak senonoh, namun dinilai suci oleh penganutnya. Kitab Darmo Gandul, misalnya, dinilai Aris memiliki konten-konten seperti buku Kamasutra versi Jawa. “

Meskipun demikian, di Jawa, kitab Darmo Gandul dianggap suci. Contoh lainnya apabila kita lihat patung-patung hindu yang banyak melambangkan organ vital laki-laki dan perempuan, namun semua itu dianggap suci oleh para penganutnya,” ungkap Aris.

Kemunculan klenik juga didasari oleh faktor kepercayaan manusia bahwa Tuhan merupakan sumber cahaya. “Dalam Al-Qur’an surat An-Nur juga disebutkan Allah nur al-samawat wa al-ardli. Paham kepercayaan terhadap cahaya juga disebut Isyraqiyyah. Tokoh bernama Suhrawardi juga menyebutkan bahwa pencipta adalah cahaya, akal immaterial (Immaterial Intellect) adalah cahaya, bahwa setiap spesies memiliki Tuhan yang diidolakan yang merupakan cahaya immaterial yang mandiri,” jelas Aris.

Selain kepercayaan bahwa Tuhan adalah sumber cahaya, paham klenik juga muncul dari kisah Nabi Sulaiman. “Nabi Sulaiman itu memang diberikan kemuliaan seperti berbicara dengan hewan. Ini yang memunculkan paham-paham kepercayaan baru. Padahal Nabi Sulaiman sendiri mengatakan bahwa kemuliaan tersebut dapat membuat orang kafir atau bersyukur,” tutur Aris.

Aris memaparkan bahwa ciri-ciri orang yang baik adalah yang selalu melakukan amal sholeh. “Salah satu contoh amal sholeh seperti memberikan kesejahteraan kepada orang lain, yang mana hal tersebut menguntungkan dirinya sendiri dan juga orang lain. Sedangkan dalam kasus Taat Pribadi, ia menggandakan uang yang berarti merusak sistem perekonomian,” tutup Aris (Deansa).

 

Tags: klenikmuhammadiyahUMY
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
‘Warning’ Haedar Nashir: Muhammadiyah Sudah Kenyang Pengalaman dengan Rezim dan Politik Apapun

‘Warning’ Haedar Nashir: Muhammadiyah Sudah Kenyang Pengalaman dengan Rezim dan Politik Apapun

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In