YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Direktur Clinic for Community Empowerment (CCE) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Hadi Suyono mengatakan, korban Dimas Kanjeng memang membutuhkan pendampingan psikologi untuk mengurangi beban psikologis terhadap keluarga dan lingkungannya. CCE Fakultas Psikologi UAD siap mendampingi mereka.
“Pendampingan itu memang dibutuhkan dan kami siap bagi korban yang membutuhkan pendampingan psikologi. Ini juga bentuk coorporate social responsibility UAD,” ujar Direktur CCE Fakultas Psikologi UAD, Jumat (14/10).
Menurutnya, korban Dimas Kanjeng di Indonesia termasuk di DIY memang cukup banyak. Namun tidak semua korban mau melaporkan hal tersebut ke polisi. Hal itu menjadi beban dalam kehidupannya. Beban tersebut juga akan berpengaruh terhadap diri dan lingkungannya.
Perguruan Tinggi menurutnya, juga harus ikut berpartisipasi melakukan penguatan masyarakat (komunitas) melalui pendampingan korban tersebut. Langkah ini diharapkan juga bisa memberikan dampak pencegahan terhadap kejadian serupa. Karenanya, CCE Fakultas Psikologi UAD terpanggil untuk mendampingi korban Dimas Kanjeng (eff).