JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengingatkan, Pilkada Serentak 2017 jangan sampai mengorbankan kerukunan umat beragama di Indonesia. Jika permasalahan tak dapat diselesaikan dengan mufakat hendaklah diselesaikan melalui jalur hukum.
“Kami tidak rela kalau pilkada ini mengorbankan kerukunan nasional, kerukunan antar-umat beragama. Maka kami minta pilkada ini diselenggarakan dengan menghindarkan terjadinya hal-hal yang bisa merusak kerukunan itu,” kata Ma’ruf Amin seusai pertemuan bersama para tokoh agama, di Kompleks Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (14/10/2016)..
Menurut Ma’ruf Amin, agama seharusnya tidak dijadikan sebagai alat untuk menimbulkan konflik, khususnya dalam prosesi pesta demokrasi tersebut.
“Kami minta agama tidak dijadikan alat untuk menimbulkan konflik. Jangan untuk menghina, jangan untuk melecehkan, merendahkan. Itu yang kami minta,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin juga berharap, jika ada perbedaan perspektif terkait agama bisa diselesaikan secara mufakat melalui musyawarah. “Dalam menghadapi berbagai perbedaan, jangan diselesaikan dengan memakai kekerasan,” kata Ma’ruf Amin.
Jika permasalahan tersebut tak bisa diselesaikan dengan mufakat, Ma’ruf Amin menyarankan agar masyarakat menyelesaikannya melalui jalur hukum dengan tetap mendahulukan kerukunan umat beragama lebih tinggi nilainya dibanding kepentingan politik sesaat (le).