JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Saat ini beredar secara viral di lini masa berita bahwa Kapolri memerintahkan Bareskrim untuk memeriksa Anien Rais sehubungan apa yang dikatakannya saat demo bela Islam, Jumat (14/10/2016). Menurut Humas Polri itu berita hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Mitra Humas,saat ini beredar info-info yg tidak bertanggungjawab.Mari brsama tdk mudah terprovokasi. #damaiIndonesia,” demikian twitan Humas Polri tentang adanya berita hoax Kapolri perintahkan Bareslkrim umtuk memeriksa Amien Rais,
Selain berita tersebut, juga beredar arahan Kapolri agar meredam gejolak yang saat ini menjadi besar. Selain itu, juga agar menggalang tokoh-tokoh untuk menyatakan Ahok tidak menghina Islam. Menurut Humas Polri, arahan tersebut juga hoax.
“Selamat Pagi Mitra Humas,Mari Tidak Mudah Terprovokasi Info Yang Tidak Jelas Sumber Dan Kebenarannya,” demikian twitan Humas Polri (16/10/16).
Secara langsung Kapolri yang saat ini menerima penghargaan dari Nanyang Teknological University juga telah mengirim surat kepada media massa bahwa berita yang beredar tersebut hoax. Kapolri menampik bahwa ia telah memerintahkan Bareskrim untuk memeriksa Amien Rais.
Menurut Kapolri, hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta adalah hubungan profesional.
“Saya melihat ada beberapa berita hoax untuk menyudutkan saya akhir-akhir ini, seperti slide isi arahan saya yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya. Juga seolah-olah ada perintah saya untuk memeriksa Pak Amien Rais. Padahal, tidak ada perintah saya, terutama terkait masalah Gubernur Ahok,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis (le)