SLEMAN, Suara Muhammadiyah – “Saya merasa senang ada Lazismu. Saya merasa sangat terbantu karena bisa untuk modal,” demikian perkataan Widiyastuti. Ia merupakan seorang mualaf yang mendapatkan bantuan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Depok, Sleman.
Selain Widiya, masih ada tujuh mualaf yang mendapatkan santunan dari Lazismu yang baru saja didirikan ini. Namun, meski baru berusia tiga bulan, lembaga yang berada di bawah naungan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok ini berhasil menggalang dana hingga 127 juta rupiah.Dana tersebut berasal dari 161 muzakki dan didistribusikan kepada 685 mustahiq (berhak mendapat zakat) dari 8 ashnaf (golongan).
Pembentukan Lazismu PCM Depok didasarkan atas Musyawarah Cabang (Muscab) PCM Depok periode 2015 yang diselenggarakan Maret 2016. Salah satu hasil dari Muscab adalah membentuk majelis dan lembaga yang didalamnya termasuk Lazismu. Sama seperti Lazismu yang lain, tugas yang diberikan kepada Lazismu Depok adalah melakukan pendataan sekaligus pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, sadaqah, waqaf dan dana kedermawanan lainnya khususnya bagi masyarakat Depok, Sleman.
Mendapatkan amanah tersebut, Sandro Ariawan, S.H, yang ditunjuk sebagai Ketua Lazismu PCM Depok segera membentuk kepengurusan. Saat itu dekat dengan bulan Ramadhan, di mana lazimnya para muzakki itu memberikan zakat di bulan tersebut.
Melihat momentum itu, Sandro dan rekan-rekannya berinisiatif untuk segera melakukan pengumpulan dan pendistribusian ZIS, meskipun secara resmi Lazismu PCM Depok baru dilantik bulan Agustus. “Pelantikan saat itu kan bulan Agustus. Ada momentum bulan Ramadhan dan Syawal, yang mana untuk lingkup Kecamatan Depok, lazimnya itu kan para muzakki memberikan zakat di bulan itu. Oleh sebab itu, sebelum bulan Ramadhan, kami berinisiatif untuk melakukan pengumpulan dan pendistribusian ZIS,” terang Sandro.
Setelah itu, dibentuklah kepanitiaan amilin (pengumpul dan pembagi zakat). Panitia tersebut membuat surat permohonan ZIS kepada masyarkat dan brosur. Mereka juga memasang spanduk Lazismu PCM Depok di berbagai tempat strategis di Kecamatan Depok.
Kemudian setelah itu berkomunikasi dengan masyarakat agar mau memberikan kepercayaan kepada Lazismu PCM Depok untuk mengelola ZIS-nya. Jadi hanya dalam waktu satu bulan dana dapat terkumpul sejumlah 127 juta. “Jadinya kurang lebih startnya ya dari awal Ramadhan itu sampai Syawal kita bisa mengumpulkan kurang lebih 127 juta,” tutur Ketua Lazismu PCM Depok itu.
Kecamatan Depok memang berpotensi sekali, karena merupakan kecamatan dengan penduduk padat dan pendapatan tertinggi se-DIY. Kabupaten Sleman dengan pendapatan daerah terbesar di DIY,penyumbang terbesarnya adalah Kecamatan Depok. Sehingga menurut Sandro, dana yang berhasil dikumpulkan Lazismu PCM Depok belum maksimal.
Ini selain karena sempitnya waktu juga karena sosialisasi belum maksimal dikarenakan Lazismu PCM Depok baru berdiri. “Jadi bisa dikatakan jumlah yang demikian ini belum maksimal. Waktu kami persiapkan masih terlalu pendek dan sosialisasi ke warga persyarikatan kita belum maksimal,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Walaupun demikian, Lazismu PCM Depok menempati peringkat ketiga berdasarkan pendapatan Lazismu se-Kabupaten Sleman. Peringkat pertama adalah Kecamatan Gamping yang sudah berdiri kurang lebih 17 tahun. Peringkat kedua, Kecamatan Sleman yang berusia sekitar 13 tahun. Untuk tahun depan, para pengurus berharap semua potensi di Depok dapat tergali dan mencapai target pendapatan 200 juta.
Ketua PCM Depok, Drs. H. M. Jumiran, M.Pd.I,memberikan apresiasi atas kinerja Lazismu PCM Depok ini. Ia juga menjadikan Lazismu sebagai contoh untuk majelis-majelis PCM yang lain.“Yang jelas ini satu bentuk kegiatan yang bahkan masih awal tapi sudah dapat dirasakan umat secara langsung. Dan harapan saya lembaga ini nanti yang akan bisa mendongkrak dan menginspirasi majelis-majelis yang lain,”terang Kepala SMAN 5 Yogyakarta itu.
Baca: Lazismu Ajak Masyarakat Berdonasi Secara Online Melalui Aplikasi Lazismu di Android dan IOS
Selain, program pendayagunaan ZIS, Lazismu PCM Depok juga mengadakan kegiatan Silaturahim Muzakki Lazismu PCM Depok untuk mempererat silaturrahim antar para muzakki dan mustahiq. Pada kegiatan itu, terdapat juga testimoni dari para muzakki dan mustahiq.
Baca: Gerakan Kembali ke Masjid AMM Depok
Di antara mustahiq tersebut ada tujuh mualaf yang baru memeluk Islam. Mereka merasa senang meski berpindah dari agama lain dan masuk Islam, mereka seperti memiliki banyak saudara yang mau mengulurkan bantuan. Widiyastuti salah seorang mualaf mengatakan,“Semoga Lazismu bisa berkembang sehingga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.” harap Widiyastuti.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Depok Dakwah Lewat Youtube Channel
Saat ini, Lazismu PCM Depok tengah mengusahakan pembentukan relawan amilin. Selain itu, mereka juga tengah melakukan pengadaan ambulan untuk umat yang merupakan amanah dari Muscab Muhammadiyah Depok (Azis)