• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Muhammadiyah Terbiasa Hadir di Mall

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 Oktober, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Haedar Nashir: Muhammadiyah Terbiasa Hadir di Mall
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah—Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan sudah terbiasa untuk hadir di ruang-ruang publik, seperti halnya Mall. Kehadirannya dalam rangka menyirami kekeringan spiritual masyarakat luas.

Menurut Haedar, Kyai Ahmad Dahlan sejak awal telah mempelopori pendirian mushala atau tempat ibadah di ruang-ruang publik. Buah dari kepeloporan Kyai Dahlan dapat dinikmati hari ini. Musalla ada di setiap sudut terminal, rumah sakit, bandara hingga mall.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Bagi umat Islam yang berkemajuan, hadir dan berdakwah di Mall merupakan hal yang biasa. Kecuali bagi yang tidak berkemajuan,” kata Haedar dalam acara pembukaan Muhammadiyah Expo 2016, yang diselenggarakan dalam rangka Milad Suara Muhammadiyah ke-101, di Atrium Hartono Mall Yogyakarta, Senin (24/10).

Agama, ujar Haedar tidak hanya berbentuk simbolik yang hadir hanya di tempat-tempat ibadah. Namun nilai-nilai agama harus bisa melahirkan kesolehan bagi masyarakat. “Agama jangan hanya sekedar dijadikan sebagai agama verbal,” tegas Haedar.

Haedar mengingatkan supaya semua elemen bangsa Indonesia mengedepankan karakter religiusitas untuk menghasilkan masyarakat madani yang mengedepankan nilai-nilai moral. “Melalui karakter religiusitas tersebut masyarakat akan terhindar dari perilaku-perilaku yang buruk, contohnya korupsi,” ucapnya.

Selain hadir di ruang publik untuk membina kesolehan, Muhammadiyah juga mewujudkan kemandirian umat. Ruang-ruang publik diharapkan juga menjadi lahan dakwah sekaligus tempat membina ekonomi. Menurut Haedar, selama ini bangsa Indonesia terlalu manja sehingga sulit untuk mandiri. “Bangsa kita terlalu manja, dan dimanjakan, sehingga terbawa arus yang salah,” tutur Haedar (Ribas).

Tags: Haedar Nashirmuhammadiyahsuara muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Ketum PP Muhammadiyah: Mall Seharusnya Punya Mushalla dan Ruang Literasi Yang Lebih Layak

Ketum PP Muhammadiyah: Mall Seharusnya Punya Mushalla dan Ruang Literasi Yang Lebih Layak

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In