Haedar Nashir: Muhammadiyah Terbiasa Hadir di Mall

Haedar Nashir: Muhammadiyah Terbiasa Hadir di Mall

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah—Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan sudah terbiasa untuk hadir di ruang-ruang publik, seperti halnya Mall. Kehadirannya dalam rangka menyirami kekeringan spiritual masyarakat luas.

Menurut Haedar, Kyai Ahmad Dahlan sejak awal telah mempelopori pendirian mushala atau tempat ibadah di ruang-ruang publik. Buah dari kepeloporan Kyai Dahlan dapat dinikmati hari ini. Musalla ada di setiap sudut terminal, rumah sakit, bandara hingga mall.

“Bagi umat Islam yang berkemajuan, hadir dan berdakwah di Mall merupakan hal yang biasa. Kecuali bagi yang tidak berkemajuan,” kata Haedar dalam acara pembukaan Muhammadiyah Expo 2016, yang diselenggarakan dalam rangka Milad Suara Muhammadiyah ke-101, di Atrium Hartono Mall Yogyakarta, Senin (24/10).

Agama, ujar Haedar tidak hanya berbentuk simbolik yang hadir hanya di tempat-tempat ibadah. Namun nilai-nilai agama harus bisa melahirkan kesolehan bagi masyarakat. “Agama jangan hanya sekedar dijadikan sebagai agama verbal,” tegas Haedar.

Haedar mengingatkan supaya semua elemen bangsa Indonesia mengedepankan karakter religiusitas untuk menghasilkan masyarakat madani yang mengedepankan nilai-nilai moral. “Melalui karakter religiusitas tersebut masyarakat akan terhindar dari perilaku-perilaku yang buruk, contohnya korupsi,” ucapnya.

Selain hadir di ruang publik untuk membina kesolehan, Muhammadiyah juga mewujudkan kemandirian umat. Ruang-ruang publik diharapkan juga menjadi lahan dakwah sekaligus tempat membina ekonomi. Menurut Haedar, selama ini bangsa Indonesia terlalu manja sehingga sulit untuk mandiri. “Bangsa kita terlalu manja, dan dimanjakan, sehingga terbawa arus yang salah,” tutur Haedar (Ribas).

Exit mobile version