MAGELANG, Suara Muhammadiyah– Munculnya berbagai persoalan di masyarakat membutuhkan solusi dengan metode pendekatan yang kreatif dan inovatif. Salah satu pilihan solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan dan melakukan kreasi dan inovasi terhadap metode dakwah yang dilakukan kepada masyarakat. Metode dakwah yang dilakukan perlu disesuaikan dan menyentuh langsung pada realitas persolaan yang sehari-hari dihadapi oleh masyarakat dimana lokasi dakwah tersebut dilakukan.
Oleh karena itu, metode pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan dakwah kultural. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Agung Danarto MAg pada pengajian ideologi, poilitik dan organisasi (ideopolitor) di Kantor Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jalan Magelang – Jogja Km 11 Mungkid, Sabtu (22/10).
Dalam pengajian yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang tersebut, Agung Danarto menyampaikan bahwa dakwah kultural merupakan pilihan metode dakwah dengan cara menanamkan nilai-nilai islam dalam seluruh dimensi kehidupan dengan memperhatikan dan menyesuaikan pada potensi serta kecenderungan manusia sebagai makhluk budaya. Dengan tujuan agar muncul kultur baru yang bernilai Islami sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar- benarnya.
“Metode dakwah kultural sangat menghargai potensi dan kecenderungan manusia sebagai makhluk budaya, sekaligus melakukan upaya dan usaha agar budaya tersebut membawa pada kemajuan dan pencerahan hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam,” katanya.
Dakwah kultural fokus pada menafsirkan ajaran Islam dengan memahami dan memberi apresiasi pada kondisi psikologi, sosial, ekonomi serta kondisi obyektif sasaran dakwah.
“Selain dengan memberikan pemahaman agama secara umum maka masyarakat dengan kondisi ekonomi yang belum baik perlu disentuh juga dengan pemahaman dan program-program pemberdayaan ekonomi. Masyarakat dengan kondisi dan akses pelayanan kesehatan yang belum baik perlu disentuh dengan pemahaman terkait pentingnya kesehatan dan juga pendirian pusat-pusat pelayanan kesehatan. Kemudian masyarakat dengan kecenderungan memiliki kecintaan terhadap aktifitas kesenian perlu juga didekati dengan dakwah melalui kegiatan kesenian,” tambahnya.
Dalam acara tersebut hadir Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Drs Jumari beserta pimpinan lainnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dan pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah. Kemudian pimpinan majelis dan lembaga dilingkungan Muhammadiyah, pimpinan organisasi otonom (ortom) serta pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (MPI PDM Kabupaten Magelang).