YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Konsistensi Hendra Apriyadi, seorang guru SMK Muhammadiyah Lebaksiu dalam mensyiarkan kegiatan Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Tegal, layak diacung jempol. Menjadi peraih Suara Muhammadiyah (SM) Award yang digelar dalam Muhammadiyah Expo 2016, Senin (24/10) telah membuktikan konsistensinya dalam berdakwah melalui tulisan, khususnya melalui Majalah Suara Muhammadiyah.
Hendra sendiri telah menggeluti dunia literasi sejak di bangku perkuliahan. Ia pun mengaku mulai mengenal akrab Majalah Suara Muhammadiyah sejak aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
“Pada tahun 2008 bersama sama teman mahasiswa ada komunitas yang namanya Gerakan Membaca, disebuah ruangan kecil dilantai 2 PDM kota Tegal. Di sana ada setumpuk Majalah SM. Saya cermati dan akhirnya terinspirasi untuk menulis di majalah SM,” tuturnya.
Hendra pun terus mencari informasi terkait pemuatan tulisan di Majalah SM. di tahun-tahun setelahnya, ia giat mengirimkan berbagai kabar mengenai kegiatan seputar Muhammadiyah Tegal. Walaupun tulisan yang dikirimkannya tidak seketika dimuat oleh Majalah SM, Hendra yang juga kerap menulis di Tabloid Cermin PWM Jateng, tak kunjung patah arang.
“Saya terus mencari cara bagaimana caranya untuk menulis di Media Tertua di Indonesia ini. Walaupun belum dimuat, saya tetap semangat untuk mencari informasi dan mengirimkannya ke majalah SM. Sampai akhirnya saya mengikuti acara Citizen Journalism yang diadakan oleh SM di kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro,” lanjutnya.
Ketekunan serta kegigihannya dalam terus mengasah kemampuan menulis serta kepekaannya terhadap informasilah yang akhirnya mengantarkannya untuk mendapatkan apresiasi dalam rangka milad 101 tahun Suara Muhammadiyah ini.
“Dari ajang Citizen Journalism itulah keilmuan tentang menulis di Majalah Suara Muhammadiyah saya dapatkan. Setiap dapat kiriman majalah dari SM saya selalu mengkliping Kegiatan Muhammadiyah Kab Tegal,” imbuh Hendra.
Hendra yang hingga kini memiliki segudang aktivitas di persyarikaan pun mengatakan dirinya senang karena tetap mampu menjadi agen dalam membesarkan dan dan membanggakan persyarikatan melalui Majalah SM.
“Rekan saya pernah menanyakan berapa honor yang saya dapatkan. Saya jawab bahwa saya ikhlas karena prisip saya adalah untuk mencari amal, saling membesarkan dan membanggakan persyarikatan,” tandas Hendra.
Sejak menjadi ustad di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kab Tegal, dari tahun 2012-2015, Hendra juga pernah menggiatkan Forum Jurnalistik Darwisy. Wakil Sekertaris Pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Kab Tegal periode 2015-2019 ini juga dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua MPI PDM Kabupaten Tegal dan menjadi salah pengurus Majelis daerah paling Muda. Kendati ditengah kesibukannya, Hendra bersama sahabat-sahabat wartawan lainnya turut aktif mengelola dan membesarkan Ikatan Jurnalis Muhammadiyah Tegal (Th).