SLEMAN, Suara Muhammadiyah,- Majalah Suara Muhammadiyah mendapat rekor Muri sebagai Majalah Islam yang Terbit Berkesinambungan Terlama. Piagam Penghargaan diserahkan dalam acara Muhammadiyah Expo 2016 yang diselenggarakan di Atrium Utama Hartono Mall Yogyakarta Senin (24/10) dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi kepada Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah Prof Dr Syafii Maarif.
Muhammadiyah Expo 2016 digelar sebagai perayaan Milad Suara Muhammadiyah yang ke 101. Di usia yang genap 101 tahun dan lebih tua dari usia bangsa Indonesia ini, Majalah Suara Muhammadiyah tetap menjaga eksistensinya sebagai media massa Islam untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan masyarakat Indonesia di tengah perkembangan zaman yang semakin maju.
Tetap eksis selama 101 tahun Suara Muhammadiyah merupakan perjalanan yang sangat panjang bagi media massa Islam membawa kabar dan tuntunan tidak hanya bagi warga Muhammadiyah tetapi bagi warga masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan media massa lainnya, belum ada yang berusia melebihi Majalah Suara Muhammadiyah. Oleh karena itu, Majalah Suara Muhammadiyah layak mendapatkan penghargaan.
Sebagai wujud dari penghargaan untuk Majalah Suara Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah resmi peroleh penghargaan Rekor Muri sebagai Majalah tertua dan tereksis di Indonesia. Pemberian piagam rekor Muri mewarnai puncak acara Milad Suara Muhammadiyah yang diselenggarakan di Antrium Utama Hartono Mall Yogyakarta.
Dengan diberikannya penghargaan Rekor Muri sebagai Majalah tertua dan tereksis kepada Suara Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, “Saya harap dengan prestasi ini, Suara Muhammadiyah bisa semakin memperkaya pengetahuan literatur bagi masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, apresiasi yang luar biasa juga disampaikan oleh Buya Syafi’i Ma’arif dalam sambutannya, “Suara Muhammadiyah yang usianya 101 tahun ikut mencoba menerangi sudut-sudut gelap bangsa ini, mencoba bersama yang lain mencerahkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata pimpinan umum Suara Muhammadiyah ini (Rosma).