SLEMAN, Suara Muhammadiyah,- Hj Rukmini, adalah pelaku dakwah yang mendapatkan penghargaa atas kerja-kerja dakwah yang dilakukannya, terutama perannya dalam salah satu ortom Muhammadiyah, yakni Aisyiyah. Penghargaan terhadap perempuan yang lahir dan besar di Sumenep, Madura ini diberikan bersamaan dengan perayaan 101 Milad Suara Muhammadiyah di Atrium Utama Hartono Mall, senin 25 Oktober 2016.
“Saya sangat terkejut ketika tahu bahwa Suara Muhammadiyah mencatat kiprah saya selama ini” kata Rukmini ketika tahu dirinya memenangkan salah satu dari empat penghargaan Suara Muhammadiyah award tahun 2016. Namun, meski tidak menyangka, ia juga merasa senang dan bahagia atas penghargaan yang diberikan padanya.
Dakwah Rukmini memang tidak dilakukan dalam semalam, hal ini dibuktikan dengan kiprahnya yang telah dimulai sejak ia berusia belasan tahun. Bahkan ia pernah ikut dalam aksi menolak PKI pada tahun 1965-an.
Pada usia-usia tersebut, melakukan kegiatan tidaklah semudah sekarang, keluar masuk kantor polisi untuk mengantogi izin menjadi hal yang wajib dilakukan. Namun, hal semacam itulah yang kemudian medidik sosok Rukmini hingga menjadi pelaku dakwah seperti sekarang ini.
Di Muhammadiyah sendiri, Rukmini pernah merasakan menjadi ketua Pimpinan Daerah Aiyiyah (PDA) Kota Malang periode 2005-2010 dan 2010-2015. Klinik Keluarga Sakinah, Pesantren Lansia, Sekolah Ibu, Pendirian Islamic College Aisyiyah adalah beberapa dari sekian banyak sumbangan dan idenya terhadap Aiyiyah dan Muhammadiyah.
Baca: Sahmuda Sagala, Usia Bukanlah Halangan Aktif di Persyarikatan
Bahkan jauh sebelum ketetapan hasil Muktamar 2015 di Makassar kemarin, Rukmini telah menjalankan dakwah komunitas. Dakwah komunitas ini dilaksanakan ketika ia menjabat sebagai ketua Majelis tabligh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur periode 2010-2015.
Baca: Hendra Apriyadi, Setia Menyiarkan Muhammadiyah Melalui Majalah SM
Rukmini juga pernah merintis berdirinya pengajian al Hidayah bersama dengan Dewanti Rumpoko, isteri Walikota Edy Rumpoko. Tidak heran kemudian, jika Rukmini akhirnya terpilih menjadi salah satu pelaku dakwah pilihan Suara Muhammadiyah (Bela).