JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Pengamat politik Indra J Piliang merasa geli membaca kritikan buzzer-buzzer yang ungkit-ungkit dana MUI. Padahal mereka yang mengkritik itu tak pernah menyumbang buat MUI.
“Sumpah, geli membaca kritikan buzzer-buzzer terhadap MUI yang ungkit-ungkit dana MUI. Padahal, mereka nyumbangpun tidak, pemerintah jg ndak nyumbang!” katanya lewat kicauan Twitter, Rabu tengah malam.
Sejumlah pihak memang meminta MUI transparan dalam pengelolaan dana belakangan ini. Permintaan ini muncul setelah MUI mengeluarkan putusan Ahok soal kasus Al-Maidah 51.
Tetapi permintaan ini, bagi Indra J Piliang nggak masuk akal. Sebab mereka juga nggak ikut nyumbang dan sejak tahun 2015 MUI juga tidak mendapat dana hibah dari pemerintah.
“Jika you kirim kritikan ke MUI untuk membuka sumber-sumber dananya, you berani enggak unjukin you punya rekening lembaga you? Biar imbang.”
“Kecuali you ikut nyumbang ke MUI, bolehlah berani-beranian bikin tweet untuk bikin transparansi MUI. Kayak you aja yg jd ummat MUI.”
Menurutnya, kalau dana-dana ke Ahok perlu dibuka, itu karena Ahok memang pejabat publik. MUI jelas-jelas bukan lembaga publik dalam artian lembaga pemerintah.
“Lembaga kayak MUI aja dimusuhin oleh buzzer-buzzer omitohod ini. Padahal, nyumbang aja nggak! #terBungKarno,” jelas Indra J Piliang Sang Ronin Beringin (le).