PALU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu bertekad menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik dan unggul di Sulawesi Tengah (Sulteng), baik dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berwawasan islami, sesuai dengan visinya.
Universitas swasta yang lahir pada 2 Agustus 1983 itu, kini telah berusia 33 tahun. Makanya kehadirannya tentu menjadi salah satu wujud komitmen dan tanggung jawab Muhammadiyah, untuk umat dan bangsa serta terus maju dan bergerak. Demikian disampaikan Rektor Unismuh Palu, Dr Heru Wardoyo MH kepada media ini.
Kata dia, tahun ini Unismuh memperingati Milad ke-33 yang rencananya puncaknya akan digelar bertepatan dengan Wisuda ke-44 pada 31 Oktober nanti. Dan sehari sebelumnya atau 30 Oktober juga digelar jalan santai. Peringatan Milad kata Rektor, bukan hanya seremonial saja, tapi sesungguhnya peringatan Milad memiliki arti yang dalam bagi Universitas Muhammadiyah Palu.
“Milad pada hakekatnya adalah menjadi momentum untuk melakukan muhasabah, perenungan, dan evaluasi diri atas perjalanan Unismuh Palu, dan merancang perbaikan dan peningkatan untuk masa-masa yang akan datang,” jelasnya.
Rektor juga menyampaikan peningkatan mutu proses belajar mengajar di Unismuh yang diawali dengan penerimaan mahasiswa baru. “Alhamdullilah di tengah kelesuan dan persaingan yang sangat ketat di antara sesama PTS maupun dengan PTN untuk memperoleh mahasiswa, maka pada tahun 2016/2017 ini, Unismuh Palu menerima mahasiswa baru sebanyak kurang lebih 700 orang,” jelasnya.
Sementara untuk menjaga kualitas lembaga baik pada tingkat Prodi maupun Institusi, Unismuh Palu tahun akademik 2015-2016 telah berupaya untuk meningkatkan nilai akreditasi, hasilnya Prodi Manejemen Fakultas Ekonomi mendapatkan nilai B dan Prodi Administrasi Negara FISIP juga bernilai B. Sementara upaya peningkatan sumber daya dosen, saat ini seluruh dosen Unismuh telah memenuhi syarat kualifikasi sebagai tenaga dosen. Puluhan dosen dan pegawai di lingkungan Unismuh Palu juga sedang melanjutkan studi pada jenjang S2 dan S3 di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Dalam rangka memperluas jaringan hubungan dan kerja sama dengan berbagai Institusi, Unismuh Palu telah dilakukan berbagai penandatangan MoU, baik dengan sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Dan Kota.
“Paling mutakhir, saya selaku Rektor baru saja menandatangani MoU bersama berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia, bertempat di UMM Malang dengan beberapa Perguruan Tinggi dari Amerika Serikat,” pungkasnya.
pada kesempatan itu, Rektor Heru juga menguraikan sejumlah kegiatan yang memiliki arti penting dalam perkembangan Unismuh Palu sepanjang 2016 ini, diantaranya pada tanggal 23 Januari 2016 diadakan Seminar Nasional JKN BPJS kerjasama Program Pascasarjana Doktor Unhas dengan FKM Unismuh Palu, pada Maret 2016 telah diadakan Kuliah tamu Internasional dengan mendatangkan dua orang narasumber dari Australia, masing-masing Prof. Dr. Ibrahim Abu Muhammed, Grand Mufti Of Autralia dan Dr. Muhammed Hassanin Khamis, Vice President Imam New South Wales (NSW).
Kemudian pada Juni 2016, diadakan Diskusi Kebangsaan MPR Go To Campus Penataan Kewenangan MPR dengan narasumber anggota DPR RI dan MPR RI. Adapula kegiatan kegiatan OJK Go To Campus, Literasi dan edukasi keuangan mengenai otoritas jasa keuangan, industry, waspada investasi dan perencanaan keuangan yang digelar Pada September 2016.
Selain itu, sebagai tanda dimulainya perkuliahan Tahun Akademik 2016-2017 telah diadakan kuliah umum yang disampaikan oleh Bupati Donggala Drs. Kasman Lassa SH sekaligus penandatanganan MoU di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pada 16 Oktober 2016, diadakan pertemuan koordinasi antara Kopertais dan PTKIS se wilayah VIII Sulawesi, Papua dan Maluku dalam rangka pembahasan Juknis POSKI 2017 yang bertempat di Unismuh Palu dan yang paling mutakhir, Pada 19 Oktober 2016, diadakan Simposium Nasional PAUD berkualitas guna memberikan awal terrbaik bagi masa depan anak. “Ini merupakan Kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Universitas Muhammadiyah Palu,” pungkasny (fery).