Sementara itu, salah satu pengurus Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang juga Warek IV Uhamka Jakarta, Dr H Zamakhsari MA, mengingatkan bahwa Muhammadiyah harus punya lapisan intelektual yang kuat dan tebal untuk mencari dan menemukan formula yang tepat dalam merespon setiap masalah ketidakadilan, kekerasan, dan lain sebagainya.
“Pendidikan itu harus bisa menghidupkan dan membebaskan umat manusia dari penindasan. Dalam Muhammadiyah itu ada yang tetap dan tidak berubah yaitu purifikasi dan itu bisa dielaborasi bagi pengembangan FPM. Filsafat bagi warga Muhammadiyah itu makanan sehari-hari. Tiap hari warga Muhammadiyah itu berfilsafat,” tuturnya (Ribas).
Page 2 of 2