TANGERANG, Suara Muhammadiyah—Muhammadiyah memiliki banyak pakar, praktisi dan pemikir. Mereka tergolong aktor intelektual yang mempelopori gagasan cerdas serta berkonstribusi dalam menggerakkkan dakwah pencerahan. Namun, imajinasi kreatif mereka kadang kurang mendapat tempat di tubuh Muhammadiyah dan tidak menjadi arus utama wajah Muhammadiyah.
Salah satu anggota tim asistensi Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Dr H Robby H Abror MHum, yang mengoordinir kegiatan FGD Filsafat Pendidikan Muhammadiyah (FPM), di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), mengatakan, bahwa diadakannya kegiatan FGD FPM bertujuan untuk menjembatani dan memberi ruang bagi tumbuhnya imajinasi kreatif.
Menurut Robby, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya yang pernah diselenggarakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)Yogyakarta. “FGD FPM di UMT ini mengundang perwakilan dari PTM/PTA sejabodetabek yang punya komitmen dan fokus dalam hal filsafat kemuhammadiyahan atau FPM,” ujarnya kepada Suara Muhammadiyah.
Robby menegaskan pentingnya sinergi dan kontribusi pemikiran dari para pakar dan pemikir Muhammadiyah untuk mewujudkan amanat muktamar. “Agar dapat melahirkan pemikiran filosofis dan para pemikir yang tangguh, punya imajinasi kreatif, dan berani melakukan pembacaan ulang dan mendalam terhadap karya-karya para pemikir dan filosof Muslim serta mampu mengkontekstualisasikan ide-ide dan hasil pembacaannya terhadap realitas kemuhammadiyahan, keumatan dan kemanusiaan,” tutur Robby yang juga Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
FPM ini, ujar Robby, diharapkan dapat melahirkan beberapa karya unggulan hasil pemikiran dan penafsiran kreatif yang khas Muhammadiyah sehingga bisa memberikan sumbangsih bagi warga persyarikatan khususnya, umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.
FGD Filsafat Pendidikan Muhammadiyah pada Sabtu, 29 Oktober 2016 ini diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Acara yang berlangsung di UMT itu turut dihadiri oleh 50an perwakilan dari PTM/PTA se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Banten.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMT, Dr H Achmad Badawi MM mengapresiasi kegiatan FGD FPM kali ini. Badawi berpesan agar pemikir Muhammadiyah dapat menjadi pelopor dan pelengkap dakwah Muhammadiyah melalui kajian FPM yang mengembangkan semangat al-Quran. Sehingga bisa mecetak generasi yang ulil albab, ulil abshar dan ulin nuha (Ribas).