MAKKAH, Suara Muhammadiyah,- Imam Masjidil Haram Sheikh Abdurrahman Al-Sudais mengatakan target rudal balistik Houthi yang mengarah ke wilayah Mekkah adalah provokasi dan pelanggaran yang telah menyakiti perasaan umat Islam se dunia. “Houthi yang didukung Iran telah memprovokasi dan menyakiti hati 1,5 miliar umat Islam se dunia,” kata Kepala Kementerian Urusan dua Masjid Sheikh Abdurrahman Al-Sudais. Sebagaimana dilaporkan Saudi Gazette (30/10/2016).
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan pada hari Sabtu, Sheikh Sudais menekankan bahwa setiap agresor terhadap Masjidil Haram akan menghadapi kehancuran total dan hukuman dari Allah. Dia menekankan bahwa Kerajaan adalah garis merah yang tidak boleh menyeberang.
“Tindakan keji ini akan memperkuat penentuan prajurit gagah berani kami yang melindungi agama dan bangsa,” kata Sudais.
Dia berdoa kepada Allah SWT untuk menjaga keamanan dan stabilitas Kerajaan.
Sentimen bergema di seluruh dunia sebagai pemimpin Muslim, massa dan organisasi dikutuk dalam satu suara tindakan provokatif ini oleh Houthi.
Konferensi Islam Eropa mengatakan bahwa aksi teroris tersebut adalah sebuah langkah pra-direncanakan untuk mewujudkan tujuan Persia Safawid di wilayah yang diawali dengan penghancuran Dua Masjid Suci.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal konferensi Dr Mohammed Bishari mendesak masyarakat internasional untuk mendakwa milisi Houthi dan negara-negara yang mendukung mereka.
Imam di Spanyol menyebut serangan rudal aksi teroris.
Darul Ifta Filipina menekankan bahwa Muslim di Filipina berdiri di belakang Kerajaan dalam memerangi milisi Houthi dan pendukung mereka.
Baca: Rudal Houthi Yaman Sasar Mekkah
Di Rabat, Maroko Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama mengatakan tindak pidana adalah provokasi serta upaya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.
Grand Mufti dari Hong Kong Sheikh Mohammed Arshad disetujui tindak pidana yang dilakukan oleh milisi Houthi, yang didukung oleh Iran, yang mencapai puncak dengan sasaran Makkah dengan rudal (le).