• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

WPF ke-6 Bicarakan Solusi Kekerasan Estremisme dan Ketidakadilan Global

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 November, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
WPF ke-6 Bicarakan Solusi Kekerasan Estremisme dan Ketidakadilan Global
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Berbagai bentuk kekerasan yang bermunculan di berbagai belahan dunia hari ini telah menjadi ancaman yang serius bagi peradaban manusia. Ketidakadilan global pun, dianggap menjadi penyebab utama dari munculnya kekerasan ekstremisme.

Menggarisbawahi hal tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkerjasama dengan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Cheng Ho Multi-Culture Education Trust, Malaysia kembali menyelenggarakan World Peace Forum ke 6 dengan mengangkat tema “Countering Violent Extremism: Human Dignity, Global Injustice, and Collective Responsibility”. WPF ke 6 kali ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, hari ini (01/11).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Selama ini, meskipun perhatian serta keterlibatan berbagai pihak dalam melawan ekstremisme kekerasan telah marak dilakukan, namun upaya tersebut masih belum menunjukkan hasil memuaskan. Menurut hemat Chusnul Mariyah selaku Ketua Steering Committee (SC) disebabkan oleh adanya kesenjangan antara pengetahuan dan pemahaman mengenai faktor-faktor penyebab ekstremisme kekerasan dalam konteks ketidakadilan global.

Di samping itu, kurangnya kesadaran akan dampaknya yang merusak martabat kemanusiaan serta kurangnya upaya-upaya kolektif untuk mencegah, mengatasi dan menanggapi ekstremisme kekerasan menambahi penyebab dari semakin besarnya jumlah kekerasan ekstremisme yang muncul di berbagai negara.

“Ekstremisme perlu pendekatan yang lebih komprehensif dengan memperhatikan martabat kemanusiaan, keadilan global, dan tanggungjawab kolektif,” tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta. kemarin (31/10).

Berbicara mengenai ketidakadilan global, pendekatan keamanan yang selama ini digunakan menurutnya tidak bisa menyentuh ke akar permasalahan serta mengatasi kemunculan kekerasan. Sebaliknya, pendekatan keamanan sering kali mendatangkan kekerasan itu sendiri.

“Perilaku kekerasan hanya diperangi dan malah menciptakan lingkaran setan kekerasan,” tutur Yayah.

Oleh karena itu, forum yang akan mendatangkan sekitar 200 peserta dari 50 negara akan mencoba merumuskan solusi yang diikuti dengan adanya kolaborasi serta kerjasama, serta meminta rekomendasi antarbangsa. Komitmen WPF terhadap adanya aksi nyata diharapkan dapat terwujud dengan rekomendasi yang mampu diberikan kepada masing-masing pemerintahan negara partisipan.

Forum yang rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (3/11) dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, Intelektual, politikus dan aktivis yang berasal dari berbagai macam latar belakang keilmuan dan profesi. Di antaranya adalah Tan Sri Lee Kim Yew dari Malaysia, mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan mantan PM Australia Kevin Rudd, juga dijadwalkan akan hadir.

Sedangkan dari dalam negeri, rencananya akan dihadiri oleh Prof Ahmad Syafi’i Maarif, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kapolri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Muhadjir Effendy, dan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Th).

Tags: Ahmad Syafii MaarifKekerasan Estremismemuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Diundang ke Istana, Inilah Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Muhammadiyah, MUI dan NU

Diundang ke Istana, Inilah Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dengan Muhammadiyah, MUI dan NU

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In