‘Jangan Keluar dari Muhammadiyah!’

‘Jangan Keluar dari Muhammadiyah!’

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menyambut agenda Milad Muhammadiyah ke-107 tahun, Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Ortom, Majlis, serta Lembaga mengadakan Hari BerMuhamamdiyah. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali ini dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2016 bertempat di Gedung Balai Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan ini meliputi pengajian Hari Ber-Muhamamdiyah oleh Ustadz Dr Okrizal Eka Putra (Majelis Tabligh PP Muhammadiyah) serta berbagai acara pendukung seperti cek kesehatan gratis, bazar ortom, pelantikan duta zakat Lazismu Solo, penyerahan kunci mobil ambulan medis dari PDM Solo kepada Lazismu Solo dan penandatangan MOU Dana Kemanusiaan oleh Lazismu Solo dan Harian JOGLOSEMAR.

Dalam sambutannya, KH Subari mengatakan bahwa sekarang perkembangan Muhamamdiyah Solo semakin pesat. Banyak pimpinan ranting maupun cabang yang telah memiliki pengajian sendiri. Pengajian di setiap ranting dan cabang sangat penting karena ini merupakan ruh dari organisasi Muhammadiyah. Selain itu, kita bisa lihat sendiri pengajian rutin di Blai Muhamamdiyah setiap hari Jum’at sekarang banyak dihadiri oleh warga Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya maju dalam mendirikan AUM saja tetapi juga mengadakan pengajian.

“Kita sebagai pimpinan harus lebih giat lagi mengadakan pengajian, ajak anak, saudara, dan seluruh keluarga untuk hadir pengajian,”ungkapnya. Hari bermuhamamdiyah ini juga dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah ke-107 tahun. “Kedepannya kepada seluruh pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk dapat merefleksikan semangat dan khittah Muhamamdiyah,” tambahnya.

Sementara itu, Dr Okrizal Eka Putra selaku pembicara pada Pengajian Hari Bermuhammadiyah kali ini menyampaikan bahwa jangan ragu terhadap Muhammadiyah. “Seluruh organisasi islam sudah pernah saya masuki dan saya belajar di organisasi tersebut. Jangan sampai keluar dari Muhammadiyah, nanti akan jadi umat yang rugi,”ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa jadi kader Muhammadiyah jangan pernah mundur. Yakinlah dan istiqomah dalam bermuhamamdiyah. Karena seluruh warga Muhammadiyah menjadi penyokong agama islam yang sebenar-benarnya.

“Di Muhammadiyah itu semuanya biasa saja baik pimpinan maupun warganya. Karena seluruh warga Muhammadiyah ketika berMuhammadiyah menggunakan dimensi kemanusiaan yang semuanya ada ilmunya, amal sholih, dan amar maruf nahi munkar,”ungkapnya.

Selain pengajian Hari BerMuhamamdiyah, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan cek kesehatan gratis. Cek kesehatan gratis ini merupakan kerjasama antara STIKES PKU Muhammadiyah Solo bersama Lazismu Solo dan MDMC Solo.

“Alhamdulillah setelah pengajian dapat ilmu, pulang bisa cek kesehatan gratis. Semoga ini akan terus berjalan, karena Muhamamdiyah itu ada untuk mensejahterakan masyarakat,”ungkap salah satu jamaah (Mohammad Isnan).

 

Exit mobile version