• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Presiden Jokowi: Butuh Aksi Kolektif Lawan Kekerasan Ekstremisme

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 November, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Presiden Jokowi: Butuh Aksi Kolektif Lawan Kekerasan Ekstremisme
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah–World Peace Forum ke 6 yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Cheng Ho Multi-Culture Education Trust, Malaysia telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, kemarin sore (1/11) di Istana Negara.

Dalam sambutannya Jokowi pun menegaskan bahwa kekerasan ekstremisme dan aksi terror yang salah satunya menimpa Indonesia merupakan gambaran yang juga terjadi di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan aksi bersama untuk mempromosikan perdamaian dan melawan kekerasan yang salah satunya juga dipicu oleh ketidakadilan global.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Di sini ada pemuka agama, ada pembuat kebijakan, ada pakar, ada politikus, ada aktivis dari berbagai belahan dunia. Anda semua adalah pembela perdamaian, anda semua adalah cahaya-cahaya moral kami, dan kami semua berhutang kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya karena telah tanpa pamrih mempromosikan dan memperjuangkan perdamaian di dunia,” tuturnya dilansir dari laman resmi Setkab RI.

Dalam acara 2 tahunan ini, Presiden Jokowi pun mengingatkan kembali bahwa dua landasan utama bagi yang menyatukan Indonesia sebagai bangsa. Yaitu pertama adalah pancasila yang merupakan ideologi bangsa, cara berpikir dan bertindak serta panduan hidup bangsa Indonesia. Sedangkan yang kedua adalah pepatah lama Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Melalui World Peace Forum yang mengusung tema “Countering Violent Extremism: Human Dignity, Global Injustice, and Collective Responsibility”, Presiden Jokowi pun mengharapkan mampu memberi inspirasi dan dialog yang produktif untuk memperkuat usaha kolektif menghadirkan perdamaian di berbagai belahan dunia.

“Untuk memperjuangkan perdamaian, untuk melawan intoleransi, melawan provokasi kekerasan. Untuk bisa mengatakan bahwa kami tidak takut terhadap ancaman dan aksi teror. Untuk memiliki keberanian, dan secara lantang mengatakan kami ingin perdamaian bukan kekerasan,” tandas Presiden Jokowi (Th).

 

Tags: JOKOWI.muhammadiyahWPF
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Ketua Umum PP Muhammadiyah Optimis UMG Maju

Ketua Umum PP Muhammadiyah Optimis UMG Maju

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In