YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah–Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, sejak Kamis pagi (3/11), memblokir sejumlah situs yang dianggap bermuatan SARA. Situs tersebut ditegarai membawa sentimen ras, agama, kebangsaan, kesukuan, ataupun golongan. Namun, hingga sore ini, beberapa situs tersebut masih bisa diakses dengan provider tertentu.
Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza membenarkan adanya pemblokiran tersebut. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo telah melayangkan surat pemberitahuan kepada para penyedia layanan internet untuk melakukan pemblokiran.
Kesebelas situs tersebut adalah lemahirengmedia.com, portalpiyungan.com, suara-islam.com, smstauhiid.com, beritaislam24h.com, bersatupos.com, pos-metro.com, jurnalmuslim.com, media-nkri.net, lontaranews.com dan nusanews.com.
“Mungkin terkait kejadian akhir-akhir ini di mana terjadi hal hal yang tidak diinginkan, SARA dan radikalisme. Sebagian adalah dari laporan masyarakat dan lembaga,” kata Noor Iza.
Noor Iza tidak membantah jika salah satu alasan pemblokiran itu adalah untuk meredam gejolak social yang cenderung memanas, terkait aksi demonstrasi besar-besaran yang akan dilakukan 4 November.
“Bisa jadi ada kaitannya dengan itu (demo-red) tapi terus terang instansi yang melakukan penilaian. Pengelola situs tersebut bisa menghubungi kalau merasa keberatan,” tuturnya.
Berdasarkan hasil pantauan, situs-situs itu dianggap bisa menyulut konflik. Bagi pengelola situs yang diblokir, pihak Kominfo mempersilahkan untuk mengajukan keberatan.
“Kita semua berkoordinasi untuk meredam hal-hal yang tidak diinginkan. Sudah ada akun akun yang dilaporkan oleh kepolisian dan sekitar 30 di-remove,” pungkasnya (Ribas).