TANAH DATAR, Suara Muhammadiyah— Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat menggelar pengajian Hari Bermuhammadiyah ke-6 sekaligus peresmian Masjid Muhammadiyah Tanah Datar pada Ahad, (30/10). Ketua PP Muhammadiyah Hajrianto Y. Tohari memberikan tausiah di hari bermuhammadiyah yang dihadiri seluruh daerah, ortom, AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) dan warga Muhammadiyah se- Sumatera Barat.
“Pentingnya memakmurkan masjid ketimbang memikirkan keindahan fisik Masjid semata jadi makmurkan masjid Muhamamdiyah Tanah Datar ini. Kabupaten Tanah Datar memiliki hubungan istimewa dengan Muhammadiyah. Jadi Muhammadiyah harus maju di tanah Datar Ini,” kata Hajriyanto.
Menurutnya, KH. Ahmad Dahlan beri nasehat kepada murid-muridnya kalian hendaknya menjadi orang Islam berkemajuan, yaitu orang yang senantiasa taat menjalankan ajaran Islam dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Bahkan hal ini juga diamalkan pada masa Ki Bagus Hadi kusumo dan Kahar Muzakir yang mempopulerkan Islam yang berkemajuan untuk Indonesia berkemajuan.
Muhammadiyah punya hubungan istimewa dengan orang minang, Putze sejarahwan Belanda pernah melakukan penelitian, hasilnya orang Indonesia yang paling banyak sekolah ke negeri Belanda ternyata adalah orang minang, Bahkan 58,5% pendiri bangsa ini orang Minang hal ini sesuai hasil riset dari Nurcholis Majid.
Katanya, Muhammadiyah merupakan sebuah gerakan bukan organisasi sesuai bunyi mars Muhammadiyah, untuk memobilisasi potensi itu Kiyai Dahlan mendirikan Pertolongan Kesengsaraan Oemat (PKO). Hajatnya PKO adalah untuk menolong orang sakit dan kesengsaraan tanpa membedakan ras, suku bangsa dan agama sesuai dengan teori Almaun.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr Shofwan Karim Elhusein,MA mengatakan Hari bermuhammadiyah akan selalu digilir tiap bulannya, Kabupaten Sijunjung pada Agustus lalu dan terdekat pada september di Bukittinggi. “Hari bermuhammadiyah untuk re-install kembali semangat bermuhammadiyah dan meningkatkannya untuk kepentingan umat, itulah hakikat hari bermuhammadiyah,” tuturnya
Shofwan karim Elhusein juga menyampaikan Foundhing Father Muhammadiyah Kiyai Dahlan sedikit bicara tetapi banyak beramal. “Saatnya warga Muhammadiyah terus bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas untuk tabungan akhirat guna menyelesaikan persoalan umat,” ujarnya.
Ketua PD Muhammadiyah Tanah Datar, Drs Yuliasman Khas MA, mengatakan Muhammadiyah punya sejarah panjang di Tanah Datar, Cabang Muhammadiyah pertama didirikan pada tangga 27 juli 1927 di Simabur yang dipelopori Datuk bangsa, Murkan Marajo, Buya Muchtar, AM Burhani dan lain. Mereka dengan gigih tanpa pamrih terus memperkenalkan Muhammadiyah kepada masyarakat melalui pengajian-pengajian di setiap jorong dalam kecamatan Pariangan, cabang Muhammadiyah itu diresmikan langsung PP Pusat Muhamadiyah AM Fakhrudin.
Selain itu juga PW Muhammadiyah Sumbar memberikan penghargaan kepala MAM Kauman Padang Panjang dan penghargaan mahasiswa tekhnik sipil kepada Vijay Maulana karena berhasil meraih emas cabang kempo PON ke19 di Bandung, Jawa Barat serta pengukuhan Bupati Tanah Irdinansyah Tarmizi sebagai Pembina HW Sumbar.
Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPR RI Asli Chaidir, Ketua Komisi 5 DPRD Sumbar Apris Yaman, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Wakil ketua DPRD Irman dan Mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadiqoe, forkompinda dan undangan lainnya (RI).