Haedar Nashir: Muhammadiyah Perlu Kembali Gerakkan Tradisi Literasi

Haedar Nashir: Muhammadiyah Perlu Kembali Gerakkan Tradisi Literasi

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi meminta Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah kembali menggerakkan tradisi literasi. Gerakan ini penting di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang menurun perhatiannya terhadap tradisi menulis dan membaca.

“Disinilah pentingnya MPI PP Muhammadiyah untuk dapat lebih menggerakan kembali tradisi literasi, baik tradisi literasi menulis, maupun membaca,” tutur Haedar Nashir saat membuka  Diskusi dan Peluncuran  12 Buku Karya Baru Muhammadiyah oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (4/11).

Menurut Haedar Nashir, gerakan literasi menjadi tantangan baru, karena saat ini masyarakat cenderung menjadi masyarakat yang instan dalam bermedsos (media sosial).

“Orang bisa gampang berkomunikasi di medsos nulis banyak-banyak, panjang-panjang seperti luapan rasa dan pikiran, tetapi ketika menulis buku, menulis tulisan di media, dan sebagainya menjadi minim,” ucap Haedar  Nashir.

Haedar menambahkan, yang tidak kalah pentingnya di tengah masyarakat saat ini dimana lebih mengedepankan oral dan aksi budaya, sehingga literasi menulis dan membaca menjadi terasingkan. Inilah pentingnya MPI PP Muhammadiyah menggerakan kembali tradisi literasi, baik tradisi menulis maupun membaca,

Diskusi buku ini membahas 12 buku karya baru Muhammadiyah. Hadir sebagai pembahas buku-buku Muhammadiyah ini, antara lain  Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, Prof Azyumardi Azra dan Antropolog Budaya dari Chiba University, Jepang, Profesor Emeritus Mitsuo Nakamura. (eff)

Exit mobile version