Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Luncurkan Hibah Penelitian Muhammadiyah dan Program MSPP

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Luncurkan Hibah Penelitian Muhammadiyah dan Program MSPP

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah lucurkan  program Hibah Penelitian Muhammadiyah dan Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP), di gedung PP Muhammadiyah Cikditiro Selasa (8/11).

Peluncuran yang disaksikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais ini diikuti dengan penandatanganan MoU antara Majelis Diktilitbang dan Lazismu untuk program MSPP, sekaligus penyerahan secara simbolis dana beasiswa oleh Lazismu sejumlah 350 juta.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad mengatakan kedua peluncuran program ini merupakan wujud dari sinergitas antara Majelis dan Lembaga Muhammadiyah demi menunjang kinerja penelitian di PTM serta capacity building bagi kader-kader Muhammadiyah. “Sinergitas Majelis dan lembaga semakin nyata, dan semakin cepat pula kita mencapai cita-cita berkemajuan yang ingin kita capai,” tutur Lincolin.

Penyaluran hibah penelitian ini pun akan dilakukan dalam 2 gelombang yaitu pada awal November 2016 dan akhir Februari 2017. Sedangkan akhir pelakanaannya akan jatuh pada 18 November 2017, bertepatan dengan hari jadi Muhammadiyah. “Program hibah ini diberikan agar mampu mendorong dosen-dosen PTM dan PTA untuk mampu meneliti topik-topik strategis khususnya bagi persyarikatan,” lanjutnya.

Beasiswa MSPP sendiri akan disalurkan kepada 25 calon penerima dalam bentuk pendampingan serta bimbingan bahasa seperti TOEFL/IELTS secara intensif bagi kader-kader Muhammadiyah untuk melanjutkan studi S2 ataupun S3 ke luar negeri. Proses mengumpulan berkas sendiri telah dimulai sejak November hingga 25 Desember 2016. Setelah penyeleksian berkas dan seleksi wawancara, pendampingan intensif akan dimulai pada 17 Januari hingga 20 Mei 2017.

Download panduan dan berkas MSPP: http://diktilitbangmuhammadiyah.org/beasiswa/

Kepala Badan Pengurus lazismu Hilman Latief menyadari bahwa Muhammadiyah harus mendorong potensi kader dengan menciptakan peluang-peluang untuk mendapatkan beasiswa salah satunya melalui skema LPDP yang diberikan oleh pemerintah. Karena menurutnya, LPDP mampu memberikan banyak benefit bagi penerima beasiswa namun terkadang peluang tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Paling tidak setelah mendapatkan pendampingan bahasa secara intensif selama 3 bulan, ditambah lagi dengan pendapingan word to word untuk membuat statement purposes, study objective hingga mekanisme korespondensi dengan Professor, para penerima beasiswa MSPP ini langsung mengejar beasiswa seperti LPDP,” lanjutnya.

Ke depannya, Hilman pun menerangkan bahwa Muhammadiyah akan merancang sebuah mekanisme penyaluran beasiswa lainnya seperti yang diperuntukkan khusus bagi dhuafa.

“Insya Allah ke depannya Muhammadiyah bersama Lazismu akan merancang sebuah mekanisme beasiswa khusus bagi dhuafa,” tandas Hilman (Th).

 

Exit mobile version