TEGAL, Suara Muhammadiyah– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal menerima tanah wakaf seluas kurang lebih 1,37 hektare yang berlokasi di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang.
Di atas tanah yang terletak di tepi jalur wisata Yomani-Guci tersebut, rencananya akan dibangun perguruan tinggi Muhammadiyah. Penandatanganan berita acara ikrar wakaf dilakukan di sela pengajian Hari Bermuhammadiyah yang digelar di SMA Muhamadiyah Margasari, Ahad (6/11).
Dalam kesempatan itu, hadir pihak wakif atau orang mewakafkan tanah tersebut, yaitu Nofian Ardiansyah, warga Jalan Sultan Agung, Tegal. Adapun nadzir atau pengelola wakaf yaitu Ketua PDM, Arief Azman, dengan saksi tokoh dan pengurus Muhammadiyah, Rodjichi dan M Ridlo.
Ketua PDM, Arief Azman, menjelaskan, sebelum ada tanah wakaf tersebut, pihaknya sebenarnya berencana membeli tanah seluas 1,7 hektare yang ditawarkan oleh seseorang untuk pembangunan gedung STIKES Muhammadiyah (StikesMU) yang sudah dikonsep sejak beberapa tahun lalu.
Di sela memikirkan sumber dana pembelian, tiba-tiba dua pekan kemudian ada kabar dari Nofian Ardiansyah yang menyatakan ingin bertemu. “Mas Nofian lalu datang ke rumah. Dan menyatakan ingin mewakafkan tanah tersebut untuk Muhammadiyah. Saya menangis karena ini bertepatan dengan rencana PDM untuk membangun perguruan tinggi,” jelasnya.
Dalam kesempatan hari bermuhammadiyah tersebut, juga ditandatangani kerja sama PDM dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Tegal. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tegal, Niken Sawitri dan Ketua PDM.
Lebih lanjut Arief Azman menguraikan, kerja sama tersebut dimaksudkan untuk menambah cakupan kepersertaan anggota BPJS. Di lingkup ormas yang dipimpinnya, kepersertaan BPJS tersebut akan diarahkan di lingkungan amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan tidak menutup kemungkinan juga untuk anggota pengajian (Hendra Apriyadi/Firdaus MPI PDM Kab Tegal).