Adalah Ibrahim Abdul-Matin yang menarik dijadikan inpsirasi kita semua. Pasca peritiswa WTC di USA, dia memperbaiki citra Islam dengan menuliskan buku penting mengenai bagaimana ummat Islam di Amerika turut aktif menjaga lingkungan alam dari kehancuran melalui praktik-praktik keagamaan dalam ranah-ranah ekologi. Buku yang bagus itu diberinya judul “Green Deen: What Islam Teach about Protecting the Planet”. Saya kira, ini buku yang sangat penting di baca warga Muhammadiyah untuk terus menerus mengobarkan semangat pembaharuan tanpa meninggalkan kerusakan pada alam raya.
Berbicara tentang madzab berkemajuan Muhammadiyah, gagasan KHA Dahlan tentang Islam itu sendiri dapat dikatakan sangatlah maju. KH Dahlan menawarkan “Islam yang berkemajuan” bukan Islam yang ‘jumud'(mandek). Islam yan tidak jumud artinya Islam yang dapat mengantarkan manusia kepada kemualiaan baik di dunia maupun di akherat kelak. Senada dengan KH Dahlan, KH Mas Mansur (1937) juga dicatat oleh beberapa peneliti telah menggagas ‘Islam yang Berkemajuan’ yaitu, bahwa Islam akan maju dan berpengaruh jika Islam hadir sebagai peradaban, dan untuk mencapai Islam yang berkemajuan, umat Islam harus maju dalam semua bidang.
Baik pemikiran Kyai Dahlan atau Mas Mansur ini kemudian direvitalisasi kembali dalam Muktamar ke-47 di Makasar tahun lalu. Barangkali, dengan memperbaharui tindakan berkemajuan yang telah dirintis oleh Muhammadiyah terutama dalam amal usaha bidang pendidikan, sosial, dan keseheatan untuk lebih diperkuat dan dikembangkan, seraya mengembangkan sayap-sayap amalan di bidang lainnya seperti mewarnai hasanah kehidupan politik yang bermartabat, peran dalam pemberdayaan ekonomi, dan turut serta memajukan perdamaian dan keadilan di tingkat global.
Harapannya, jika ranting berkemajuan maka seiring dan sejalan desa tersebut juga harus juga menjadi desa yang berkemajuan: inovatif, kreatif, makmur, dan sejahtera baik jasmani maupun rohani. Desa-desa yang dihuni oleh warga Muhammadiyah sebisa mungkin menjadi desa-desa yang berdaya, tangguh, dan ungul di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, budaya, dan praktik keagamaan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Penulis adalah anggota MPI PP Muhammadiyah dan Dosen IP UM Yogyakarta