MAKASSAR, Suara Muhammadiyah,- Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.S diundang secara resmi oleh Panitia Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ke-XIII di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa dr. Isman ini diminta untuk memaparkan materi Deteksi Dini stroke melalui Pengembangan Model Prediksi Berbasis Faktor Risiko.
dr. Isman mengulas dengan dalam terkait hal itu dalam sesi program intervensi penyakit tidak menular. “Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan tingkat kematian maupun cacat tubuh yang tertinggi. Namun tentunya, kondisi ini dapat dicegah. Termasuk dengan mengurangi dan mengenali resiko yang dapat terjadi sedini mungkin,” kata dr. Isman yang dihubungi dari Kampus Pencerahan, kemarin, (6/11). Menurut dr. Isman pula, data mencatat hampir 85 orang yang mempunyai faktor risiko tersebut sejak dini. Bagi para ahli saraf diagnosis resiko terkena penyakit stroke merupakan hal yang tidak mudah karena selain faktor risiko yang beragam juga tidak terdapat perbedaan gejala yang begitu jelas antara mereka yang sehat dan mereka yang beresiko terkena stroke. “Penjelasan menyangkut hal ini saya sampaikan dalam materi di Kongres Nasional tersebut.” ujarnya. Sebagaimana diketahui penyakit stroke merupakan salah satu kajian dr. Isman untuk disertasinya kemarin. Risiko stroke dikaji dengan menambahkan indikator terbaru.
Direktur Humas dan Media Center UMG Rubyanto Maku mengatakan, materi yang disampaikan Rektor mengundang antusias yang begitu besar dari peserta kongres tersebut. ” Jadi berhubung rektor latar belakangnya adalah kesehatan dan juga termasuk dalam organisasi IAKMI tersebut jadi diundang khusus untuk jadi pemateri. Alhamdulillah materinya mendapat sambutan hangat dari para peserta kongres,” tutur Direktur Humas dan Media Centre UMG (GP).