SAMARINDA, Suara Muhammadiyah— Atas banyaknya penghargaan dan prestasi yang diperoleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah merasa bangga pada capaian Ortomnya itu. “Atas nama PP Muhammadiyah, kami menaruh kebanggaan kepada IPM atas tujuh pengahargaan yang telah diraih itu,” ucap Haedar dalam amanatnya pada pembukaan Muktamar IPM, Senin (14/11).
Menurut Haedar, tujuh penghargaan yang sudah diraih IPM adalah wujud dari pergumulan pelajar Muhammadiyah, yang hadir sebagai kader persyarikatan, untuk mewujudkan lahirnya Indonesia berkemajuan. “Tentu semua itu tidak mudah, dibutuhkan kerja keras untuk mendapatkannya,” tuturnya.
Kesuksesan IPM memenangkan berbagai penghargaan tentu tidak bisa lepas dari profil kader yang berusaha ditampilkanya. Pertama adalah karakter yang dibentuk dan bersumber pada al-akhlak al-karimah. Karena memang gerakkan membangun akhlak terus dilakukan IPM dari ranting hingga tingkat nasional. “Hal ini sangat sejalan dengan visi pemerintah dalam pembangnan karakter dan revolusi mental,” jelas Haedar.
Kedua, lanjut Haedar, IPM dengan semangat literasinya, nuun wal qalami wa ma yasturuun, telah mendidik anak bangsa menjadi bangsa yang cerdas dan berilmu. “Maka kalau ada yang bertanya IPM punya siapa, jawabnya adalah IPM milik bangsa,” tegasnya.
Dari karakter dan semangat itu, kata Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut, IPM berkontribusi besar dalam membentuk dan mewujudkan lahirnya generasi pelajar yang cerdas dan berilmu. “Cerdas dan berilmu merupakan pondasi kuat dan kunci utama membangun Indonesia berkemajuan,” terang Haedar (gsh).