Yang membuat Trump meraih electoral votes lebih banyak adalah karena kemenangannya di sejumlah swing states,yakni negara yang kemungkinan dimenangkan Demokrat maupun Republik. Trump hanya menang tipis di swing states itu, hanya saja negara-negara itu memiliki electoral votes yang besar, seperti di Florida dengan 29 electoral votes, Ohio 18 suara, dan Pennsylvania 20 suara.
Selain itu, beberapa hal mengejutkan juga terjadi. Florida sebelumnya dua kali dimenangkan Obama, kini direbut Trump. Pennsylvania sejak 1992 selalu dimenangkan oleh Demokrat, namun kini dimenangkan Trump.
Selama kampanye, Clinton tampak mendapat banyak suaradengan didukung mayoritas ras Afrika-Amerika, Latinos, kulit putih berpendidikan tinggi dan mayoritas kaum perempuan. Sebaliknya, tak diduga Trump mendapat dukungan dari mayoritas kulit putih yang tidak pernah kuliah serta berdomisili di daerah pinggiran atau kota kecil. Trump juga mendapat banyak suara dari kelas pekerja (Aziz).