Resepsi Milad ke-104; Keindonesiaan, Kemajuan, dan Keislaman

Resepsi Milad ke-104; Keindonesiaan, Kemajuan, dan Keislaman

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Sebagai Organisasi yang lahir jauh sebelum terbentuknya NKRI, Muhammadiyah memiliki tugas penting menjaga kebhinnekaan dan keutuhan dari konflik-konflik yang kerap mengancam dan menghabiskan energi bangsa. Oleh karena itu, Resepsi milad Muhammadiyah 104 yang mengangkat tema “Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan” ini pada Kamis (17/11) di Sportorium UMY akan mengedepankan tiga aspek diantaranya Keindonesiaan, Kemajuan dan Keislaman.

“Muhammadiyah memiliki peran penting dalam menjaga kebinekaan negara Indonesia,” kata Ketua Panitia Milad Muhammadiyah, Muhammad Yamin dalam Press Conference di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Selasa (15/11).

104 tahun menjadi bagian dari negara ini membuat Muhammadiyah memiliki beragam arsip dan dokumen bersejarah yang layak untuk diketahui oleh khalayak umum khususnya generasi penerus persyarikatan. Perjalanan perkembangan Muhammadiyah dalam 104 tahun tentunya turut menjadi warna dalam dinamika dan pergolakan Indonesia dari masa ke masa.

Oleh karena itu, selain mengusung tentang tiga hal di atas, Yamin pun menambahkan bahwa acara Milad 104 kali ini akan juga akan dibungkus pameran foto dan dokumentasi bersejarah Muhammadiyah serta diskusi di lantai dasar Masjid UMY, 17-18 November. Diskusi dengan tema “Muhammadiyah dalam Lorong Waktu” tersebut akan membahas tentang urgensi arsip bagi persyarikatan Muhammadiyah bersama Prof Munir Mulkhan, Yuanda Zara, dan Muchlas MT selaku pengamat sejarah.

Ikuti, Muhammadiyah dalam Foto! Pameran Nasional Dokumentasi Muhammadiyah di Milad ke-104

“Pameran ini sekaligus menjawab keresahan masyarakat terhadap Muhammadiyah yang dianggap kurang merawat arsip bersejarah. Sekaligus kita ingin membangun kesadaran akan pentingnya arsip dalam kelangsungan gerak dakwah persyarikatan,” lanjut Yamin.

Rangkaian acara Milad Muhammadiyah juga akan memberikan ‘Muhammadiyah Award’ kepada 3 kategori yaitu guru dari daerah terpencil, guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), dan karya kreatif sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Resepsi Milad Muhammadiyah ke-104 akan Pamerkan Karya Kreatif Sekolah Muhammadiyah

Selain itu juga akan menampilkan da’i cilik Wildan dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga serta pertunjukan Seni Tradisional Madihin dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. 250 siswa dari sekolah Muhammadiyah pun akan mewarnai perayaan Milad dengan sendra tari kolosal dengan judul “Sang Surya untukmu Indonesia Berkemajuan” yang akan menceritakan tentang pergerakan Muhammadiyah sejak era reformasi hingga hari ini (Th).

Exit mobile version