JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengutuk kebiadaban Mereka yg membajak agama sebagai ideologi teror dan tega membunuh sesama, apalagi korbannya adalah anak-anak. siapapun dibalik teror tersebut Mereka Telah mencabut nilai-nilai kemanusian dari dalam diri mereka, dan tidak ada ajaran agama yang mengajarkan laku demikian.
“Membajak agama sebagai ideologi teror adalah upaya membunuh Eksistensi Agama itu sendiri yang mengajarkan keselamatan dan perdamaian. Mereka yang berada dibalik aksi ini pantas mendapat hukuman yang berat,” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah.
PP Pemuda Muhammadiyah juga turut berbela sungkawa terhadap atas 4 Adinda kami yang menjadi korban kebiadaban pelemparan Bom Molotov di Gereja Oekumene Samarinda. Kalimantan Timur.
PP Pemuda Muhammadiyah juga mengutus beberapa pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yakni saudara Abrar Aziz Iqbal Tanjung Virgo Sulianto Gohardi Abdullah Rasman Rading , Mahendra dan beberapa pengurus lainnya untuk mengunjungi keluarga Almarhumah Adinda Intan Olivia Banjarnahor, untuk menyampaikan rasa Bela sungkawa sekaligus Simpati dan empati kami atas musibah yang dialami Intan Olivia dan 3 anak lainnya yang masih dirawat di Rumah Sakit.
“Semoga mereka para aktor penebar teror diluar sana berhenti menebar teror apa pun bentuknya, apalagi dengan cara membajak agama. Kami akan selalu bergandeng tamtam melawan semua bentuk radikalisasi dan terror,” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (le).