SURAKARTA, Suara Muhammadiyah– Dalam rangka memperingati aksi serangan 4 hari di Solo, puluhan prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR) memerankan Drama Pertempuran Empat Hari di Solo. Agenda ini diadakan oleh KODIM 0735 berkerja sama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan salah satunya adalah KOKAM Muhammadiyah, pada Minggu, 13 November 2016. Pementasan drama di Sekitar Patung BRIGJEN Slamet Riyadi ini dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Ada pemandangan menarik dalam pementasan drama pada kali ini, Unrath Andreas warga negara Belanda yang memerankan tokoh Pemimpin Pasukan Belanda menggunakan baju KOKAM. Dia menceritakan bahwa kedatangan dia kesini adalah untuk sekedar akting dan ingin belajar tentang Indonesia.
“Saya disini hanya acting, senang sekali rasanya dan jadi tahu tentang sejarah masa lalu seputar Solo dan Belanda,” ungkapnya.
Kepala Satf Kodim (Kasdim) 0735 Solo, Mayor Infantri Didin Masrudin menjelaskan bahwa pertunjukan drama di sekitar Patung Slamet Riyadi dilaksanakan sebagai bentuk upaya pengenalan kepada masyarakat seputar sejarah pertempuran yang pernah terjadi di Solo.
“Kali ini kami buka dan pentaskan cerita sejarah Serangan Umum 4 Hari di Solo kepada para pengunjung di Car Free Day,”ungkapnya.
Lain halnya dengan Kasdim 0735 Solo, Kasdim KOKAM Muhammadiyah Solo, Wisnu Bagus mengatakan bahwa ini dilakukan oleh KOKAM sebagai bentuk kerja sama yang nyata dengan instansi militer yang ada di Surakarta. Selain itu kepada anggota KOKAM sendiri juga sebagai bentuk pengetahuan sejarah yang selama ini belum banyak diketahui oleh anggota KOKAM,“ tambahnya.
Kegiatan pementasan drama Serangan Umum 4 Hari di Solo ini juga diikuti oleh berbagai ormas kemasyarakatan diantaranya SENKOM, PAGAR NUSA, LINMAS Solo, KOKAM Muhammadiyah serta perwakilan pelajar di Kota Surakarta (Mohammad Isnan).