YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi PKU dan Pelayanan Sosial, Agus Taufiqurrahman menyatakan bahwa Majelis Penolong Kesengsaraan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah memiliki program unggulan untuk mendirikan 1000 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Menurut Agus, dalam rangka mewujudkan program ini, Muhammadiyah akan melakukan kerjasama dengan BPJS. “Sekarang jika tidak bekerjasama dengan BPJS maka akan tersingkir dalam pelayanan kesehatan,” kata Agus dalam acara Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Jumat (18/11).
Agus berharap, Amal Usaha Muhammadiyah bidang kesehatan bisa tumbuh secara massif. Tidak hanya diinisiasi oleh PCM, PDM, PWM. Namun juga bisa diinisiasi oleh Rumah Sakit PKU. “RS melahirkan amal usaha kesehatan baru,” kata Agus.
RS tersebut mendirikan dan membina amal usaha baru hingga AUM yang baru benar-benar siap dan mandiri. Setelah itu, baru kemudian dilepas dan menjadi berdiri sendiri. Hal ini, kata Agus, dimaksudkan supaya amal usaha yang sudah besar bisa menjadi mitra dan berkonstribusi membantu amal usaha lainnya. Demikian seharusnya diakukan oleh sekolah dan universitas Muhammadiyah.
Sekolah yang memiliki murid yang banyak, kata Agus, juga bisa mendirikan klinik kesehatan. Demikian juga dengan PTM. Sehingga klinik kesehatan bisa lahir di tempat-tempat strategis. “Mendirikan AUM kesehatan itu tidak rumit,” tutur Agus.
Selain itu, MPKU juga akan memperkokoh RS yang sudah ada agar mencapai akreditasi yang paripurna. RS ini ditargetkan menjadi RS yang unggul dan islami. Menurut Agus, saat ini Muhammadiyah sedang melakukan kaderisasi di AUM. “Semangat lahirnya AUM menjadi dakwah besar Muhammadiyah itu sendiri,” katanya (Ribas).