YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- 104 tahun sudah Muhammadiyah tak lelah turut serta membangun negeri dengan semboyan kerja ‘Sedikit Bicara Banyak Bekerja’. Di usianya yang telah memasuki abad ke dua, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan bahwa Muhammadiyah harus terus menjaga etos yang telah dibangun tersebut, namun bukan hanya banyak bekerja tapi juga banyak berpikir.
“Bangkitkan kembali etos yang baik itu, dengan semboyan baru. Sedikit bicara, banyak berpikir dan banyak bekerja,” tuturnya dalam pidato Resepsi Milad Muhammadiyah ke 104 di Sportorium UMY Kamis (17/11)
Dengan semboyan tersebut, Haedar pun mengajak seluruh warga Muhammadiyah agar mampu menjaga lisannya di ruang publik dan mampu berpikir secara cerdas dan maju. Dengan itu, Muhammadiyah diharapkan mampu memperluas amal usaha persyarikatan dan memperbanyak dakwah yang akan membawa pencerahan bagi umat dan bangsa.
“Muhammadiyah harus memperbanyak dakwah bil hal yang mampu membawa pada proses pencerahan, yang memberdayakan, membebaskan, dan yang membawa kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal,” lanjut Haedar.
Berbekal berbagai kemajuan yang telah dicapai Muhammadiyah selama ini, Haedar pun menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki tugas untuk membangun pusat-pusat keunggulan secara massif di seluruh pelosok tanah air. Tugas ini menjadi agenda strategis Muhammadiyah yang menandai perkembangan gerakan Muhammadiyah di abad ke-dua.
“Muhammadiyah memiliki agenda strategis untuk membangun pusat-pusat keunggulan yang menandai kemajuan Muhammadiyah di abad ke-dua ini,” katanya.
Namun, Haedar menandaskan bahwa di tengah geliat persaingan yang terjadi di tanah air, Muhammadiyah tidak boleh puas dengan apa yang telah dicapainya selama ini. Muhammadiyah selaku agen perubahan dan agen pencerahan tidak boleh larut dalam kerja-kerja rutin organisasi. Melainkan harus melakukan lompatan-lompatan dan kerja produktif.
“Kerahkan seluruh energi untuk berkiprah nyata, membangun tonggak-tonggak penting kehidupan, yang perlu kita bangun dengan kesungguhan, kesabaran, kebersamaan, dan orientasi ke depan,” tandas Haedar Nashir (Th).