Suara Muhammadiyah,- Usai menenangkan diri di sebuah gunung di Westchester, kandidat presiden Amerika Serikat tersisih, Hillary Clinton, menuding Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai biang kekalahannya. Pernyataan itu ia sampaikan saat telekonferensi dengan para donatur Partai Demokrat, Sabtu (12/11). Istri Bill Clinton itu tepatnya mengatakan, surat pemeriksaan kasus surel yang dilayangkan Direktur FBIJames Comey lah yang menghentikan momentum kemenangannya.
Pasca kekalahannya dari Donald Trump, Hillary memutuskan untuk menenangkan diri. Ia pergi ke gunung di area Chappaqua, Westchester, Kamis (10/11). Di tempat yang Hillary sebut sebagai ‘rumah’ itu, ia terlihat berjalan-jalan bersama suaminya. Setelah menyampaikan pidato kekalahan, para pendukung Hillary sempat bertanya-tanya tentang kabar capres unggulan mereka itu.
Hillary kemudian muncul kembali di depan para donatur kampanyenya. Dalam pidatonya, Hillary mengatakan surat penyelidikan kasus surel dari Comey sebagai faktor utama kekalahannya.
Sebelum surat itu dalayangkan, Hillary sudah di atas angin. Tiga kali debat capres dilaksanakan, semuanya dimenangkan Hillary. Berbagai jajak pendapat juga mengunggulkan perempuan 69 tahun itu. Selisih suara antara kedua capres mencapai dua digit angka.
Namun, setelah FBI menyatakan akan menyelidiki kembali dugaan email pribadi Hillary yang digunakan untuk kepentingan dinas, dukungan untuknya mulai surut. Bahkan lembaga survei mengunggulkan sang rival, Trump.
Dua hari sebelum pemugutan suara, FBI menyatakan Hillary tak bersalah. Akan tetapi sudah terlambat, dukungan yang menurun itu memuluskan usaha Trump untuk merebut suara terbanyak. Trump berhasil memenangkan electoral votes dan terplih menjadi presiden, meski Hillary masih lebih unggul dalam perolehan suara populer (Aziz).