JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Tagar #AhokMakinNyungsep menjadi trending topik dua hari ini, Jumat dan Sabtu (1819/11/2016). Tagar ini muncul di tranding topik setelah Lingkaran Survei Indonesia mengumumkan hasil surveinya, Jumat (18/11/2016), yang menempatkan pasangan Ahok-Djarot pada posisi paling buncit dari tiga pasangan yang bertarung pada Pilkada Jakarta.
Menurut survei LSI, elektabilitas Ahok-Djarot turun menjadi 10,6 persen dari sebelumnya 24,6 persen. Dari posisi teratas menjadi posisi terbuncit, Inilah kemudian muncul tagar #AhokMakinNyungsep.
Tagar #AhokMakinNyungsep ini tidak hanya dipakai oleh lawan Ahok saja, tetapi pendukung Ahol juga memakainya. Pemakaian tagar #AhokMakinNyungsep ini oleh pendukung Ahol dalam rangka menangkal isu tersebut dan menolak hasil survei LSI.
Andi Manurung, misalnya, Ahok tetap unggul dari berbagai survey, #KamiAhok ini kah bentuk daripada #AhokMakinNyungsep lol. Pendukung Ahok ini melampirkan beberapa poling yang menunjukkan pasangan Ahok-Djarot menang dalam satu putaran.
Demikian pula yang dilakukan Deni S Pamudji, ia mengatakan bohong jika #AhokMakinNyungsep. “bohong aja yang bilang #ahokmakinnyungsep. gw se senti pun gak berpaling darinya. karena #buktibicara. yang lain mah, cuman #janjidoang” tulisnya dalam twitannya.
Begitu pula dengan Mardi Hermawan, ia mengatakan untuk menang tak butuh ketenaran. “Warga tdk bth ketenaran persentasi, tp hsl krja yg sesuai janji. #AhokMakinNyungsep itu hy sbuah ekspektasi, realitanya beliau ttp dikagumi,” katanya.
Berbeda dengan Komunitas Kata, ia menyangkal apa kata buzzer Ahok. “Kata buzzer ahoax ‘bujti bcara’! Bukti klo menistaAgama?Bukti memfitnah?Bukti gx becus urus jkt (sumber waras&reklamasi)? #AhokMakinNyungsep,” twitan Komunitas kata.
Bahkan Agus Riyadi mengatakan apa yang dikerjakan Ahok akan terlupakan karena kata-katanya. #AhokMakinNyungsep akhirnya semua yang telah engkau lakukan akan terlupakan dengan apa yang engkau ucapkan.
Demikian pula yang dikatakan oleh akun yang bernama Duka Cita Demokrasi. Akun ini menuliskan: #AhokMakinNyungsep itu krn ulah Ahok sendiri. Sopan santun adalah budaya org Indonesia.
Survei LSI yang memicu munculnya tagar #AhokMakinNyungsep ini, menurut peneliti LSI Ardian, dielakukan pada 31 Oktober-5 November. Ketika itu Ahok belum menjadi tersangka. Namun LSI mencantumkan pertanyaan dalam survei tersebut, yaitu jika Ahok ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama (le).