MAKASSAR, Suara Muhammadiyah– Penerapan konsep Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) akan membantu menerapkan layanan terbaik bagi pasien dan lingkungannya. Poin ini mengemuka dalam Seminar “Optimalisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit Dalam Mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (Germas)” di Makassar, 18 November 2016 yang diselenggarakan oleh RS Siti Khadijah Makassar, MPKU PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Kemenkes RI.
Dengan memenuhi berbagai standar yang berlaku di tingkat nasional maupun internasional kualitas layanan akan meningkat. Dr Suherman MKM, ketua National Network of Health Promoting Hospital, menegaskan bahwa RS dan klinik Muhammadiyah bisa bersaing dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat lebih besar dengan melaksanakan pelayanan yang prima.
“Saat ini pasien sudah lebih cerdas, Rumah Sakit dan klinik harus bisa Beroperasi dengan efisien dan paripurna untuk mendapat kepercayaan masyarakat” tambahnya. Menurut Dr. Suherman ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu meningkatkan kualitas layanan dokter misalnya dengan memperkuat kemampuan komunikasi interpersonal, mengupgrade fasilitas dengan teknologi terbaru, meningkatkan layanan dan perbaikan layanan kritis (UGD/IGD).
Sementara itu, Dr Marsuli, MKM tim pengarah dari Kementerian kesehatan RI menyampaikan bahwa pemerintah sudah mendeklarasikan gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dilakukan langsung oleh presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
“Gerakan Masyarakat Sehat diharapkan dapat didukung oleh semua elemen masyarakat termasuk oleh Muhammadiyah”. Kemenkes berharap dari dua Rumah Sakit Muhammadiyah yang diberikan intervensi untuk pengembangan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ini bisa dikembangkan ke Rumah Sakit Muhammadiyah yang lainnya. Ia juga menambahkan bahwa penerapan Health Promoting Hospital (HPH) atau PKRS merupakan nilai tambah bagi rumah sakit dan klinik Muhammadiyah.