YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam lawatannya ke Yogyakarta kemarin Selasa (22/11), Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste HE Moazzam Malik bersama perwakilan British Council Malik kunjungi Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari program student visit Pemerintah Kerajaan Inggris ke Madrasah Muallimin pada bulan lalu.
Humas Madrasah Muallimin Yogyakarta Sarijan menyampaikan bahwa Duta Besar Moazzam akan bermalam selama satu malam dan secara langsung terlibat dalam proses pembelajaran di Madrasah Muallimin Yogyakarta. Duta Besar Moazzam pun dijadwalkan akan memberikan pengarahan serta motivasi bagi para siswa Madrasah Muallimat dalam menghadapi tantangan dunia Global pada Rabu (23/11).
“Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri Muallimin mampu menyerap motivasi, pemahaman terkait kondisi terkini di level internasional,” tutur Sarijan.
Dalam kunjungan tersebut ia mengatakan bahwa tujuannya melakukan lawatan ke Madrasah Muallimin adalah untuk merasakan bagaimana kehidupan para santri dan proses pembelajaran yang ada di pesantren. “Saya ingin merasakan bagaimana kehidupan para santri dan upaya mereka untuk menjaga harmoni di dalam masyarakat Indonesia,” tutur Moazzam.
Selain itu, Moazzam juga menambahkan bahwa ia ingin berbagi dan membuka pandangan para santri di Madrasah Muallimin tentang dunia Internasional.
“Saya ingin menunjukkan bagaimana dunia nternasional kepada para pemuda di sini. Karena untuk menyelesaikan problem dunia, kita harus bekerjasama khususnya dengan generasi muda,” lanjutnya.
Setelah kunjungan ini, ia mengharapkan akan terjalin kerjasama yang konstruktif antara Madrasah Muallimin Yogyakarta dalam hal pertukaran pelajar. Sebelumnya, di bulan September Pemerintah Kerajaan Inggris juga telah mensponsori salah satu mahasiswanya dari Leeds University untuk belajar mengenai Islam dan pesantren selama beberapa Minggu di Madrasah Muallimat.
“Saya mengharap pemerintah Inggris bisa mengirimkan pelajar ke Indonesia. kami telah mengevalusasi kunjungan pelajar sebelumnya, dan kami berharap bisa kembali bekerjasama kembali dan mengikutsertakan pesantren-pesantren lain di Indonesia,” tuturnya.
Sebelumnya, Duta Besar Moazzam Malik juga menyampaikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan bersilaturrahim ke PP Muhammadiyah. Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah Inggris sedang berupaya menjalin kerjasama dengan organisasi muslim di Indonesia. “Agar kami bisa berkerja sama, saling belajar, menjaga keragaman kita, dan perdamaian di Inggris ataupun di Indonesia,” tandas Moazzam.
Duta Besar Moazzam juga menyempatkan diri untuk bertemu dan berbincang dengan santri Muallimin yang sempat mendapatkan penghargaan International Award for Young People.
Sejumlah kerjasama yang rencananya akan dijalin oleh Madrasah Muallimin dengan pemerinth Inggris khususnya dalam rencana pertukaran pelajar dan guru, joint academic program, serta Sandwich Program antara Madrasah Muallimin dan lembaga pendidikan di Inggris (Th).