SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 1995-1998, Prof Amien Rais menyatakan bahwa rahasia umur panjang Muhammadiyah yang sudah memasuki abad kedua terletak pada amal sholeh dan keimanan. Amien mengumpamakan kondisi Muhammadiyah ini dengan istilah ‘tua-tua keladi’
“Saya yakin Muhammadiyah ini, sudah 107 Hijriyah, 104 yahun masehi, Muhammadiyah ini tua-tua keladi. Makin tua, makin menjadi-jadi. Bukan menjadi-jadi yang aneh-aneh. Tetapi menjadi-jadi amal sholehnya, makin berkembang,” tutur Amien dalam acara Pengajian Akbar Muhammadiyah PDM Sleman, di Aula PDM Sleman, Rabu (23/11).
Menurutnya, Muhammadiyah termasuk salah satu organisasi yang paling tua dan paling eksis di dunia. “Muhammadiyah kita ini, saya yakin , adalah sebuah jamiyyah, haraqah islamiyah, yang barangkali di dunia islam itu paling tua dan tetap menyimbulkan kesegaran, kreatifitas, produktifitas,” katanya.
“Mari kita bersyukur kepada Allah, jamiyyah kita ini, haraqah kita ini sudah berusia satu abad lebih, namun masih sehat, masih punya dinamika, punya elan vital, punya hamasah, punya semangat untuk menyebarkan iman dan menyebar amal sholeh sebanyak-banyaknya,” ujar Amien.
Warga Muhammadiyah, kata Amien, termasuk hamba Allah yang menyahuti perintah al-Quran. “Kita ini insyaallah termasuk hamba-hamba Allah yang ketika dipanggil oleh al-Quran, jawaban kita sami’na wa atha’na, ghufranaka rabbana wa ilaika al-masir. Kalau ada orang Islam yang meragukan al-Quran bukan sami’na wa atha’na, tapi sami’na wa ashaina,” tuturnya.
Amien berharap Muhammadiyah selalu menjadi wahana bagi segenap anggotanya dalam mengabdikan diri kepada Allah dan sekaligus mendedikasikan diri bagi kebermanfaatan untuk sesama manusia.
“Alangkah besarnya nikmat yang diberikan Allah kepada kita ini. Sehingga Muhammadiyah kita ini telah menjadi sarana, menjadi wacana juga wahana dakwah yang mengantarkan kita semua anggotanya masuk ke jannatun naim,” papar Amien (Ribas).