JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sejak Kapolri mengeluarkan pernyataan terkait isu makar yang berisi agenda penggulingan Presiden Joko Widodo pada demo 25 November dan 2 Desember mendatang, publik semakin gaduh. Sejumlah kalangan bahkan menyudutkan beberapa ormas keagamaan yang akan terlibat dalam aksi itu.
Sebagai salah satu ortom dari Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merasa resah. Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Taufan Putrev Korompot menyatakan pihaknya tidak akan ikut aksi jika terindikasi ada gerakan makar.
“DPP IMM menegaskan bahwa kami tidak ikut jika ada indikasi gerakan makar,” ujar Taufan dalam konfrensi pers di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Menteng Raya no 62
Ia menyatakan, hingga saat ini IMM hanya fokus mengawal agenda penegakan hukum yang menyeret nama gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama atas kasus penistaan agama.
“Kami fokus mengawal agenda penegakan hukum saja,” tegasnya.
Terkait beredarnya isu makar, Taufan berharap agar Kapolri tidak memperkeruh situasi dengan tindakan-tindakan yang berlebihan.
“Saya berharap agar Kapolri tidak berlebihan menyikapi proses keamanan dan menunjukkan gaya berbau orde baru,” pungkasnya (Wsp).