Tiga Hal Penting Ini yang Dibahas dalam Rakernas II MUI

Tiga Hal Penting Ini yang Dibahas dalam Rakernas II MUI

JAKARTA, Suara Muhammadiyah,-  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan membahas 3 hal penting yang terkait perkembangan bangsa Indonesia pada saat ini. Rakernas berlangsung di Hotel Mercure Ancol  Jakarta Utara dimulai Rabu (23/11/16),

Dalam pembukaan Rakernas yang dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan tga hal penting yang akan dibahas dalam Rakernas ini. Ketiga hal tersebut meneguhkan kembali komitmen MUI terhadap bangsa dan negara, Isu makar dan inisiasi dialog nasional antar elemen bangsa.

Ketiga hal tersebut merupakan penguatan peran MUI untuk melindungi umat Islam dari berbagai ancaman. Selain itu, menurut Ma’ruf Amin , Rakernas II MUI juga membahas program kerja.

Dalam hal meneguhkan kembali komitmen MUI terhadap bangsa dan negara, Ma’ruf Amin meminta komisi khusus membahas tentang kebhinnekaan. “Saya minta komisi khusus merumuskan peneguhan kembali kemajemukan bangsa kita yang merupakan wujud daripada kebhinnekatunggalikaan adalah suatu keniscayaan yang harus kita pertahankan,” kata Ketua Umum MUI ini.

Baca: Dituduh Berpolitik, MUI: Ahoklah yang Memasuki Wilayah Agama

Sedangkan mengenai isu makar, adanya isu soal pihak-pihak yang ingin menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Ma’ruf Amin  mengajak MUI bersatu menolak siapapun yang berupaya menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Baca: Din Syamsuddin Minta Polri Merujuk Keputusan MUI dalam Menangani Kasus Ahok

“Dalam Rakernas ini akan kita nyatakan sikap Majelis Ulama bahwa Majelis Ulama Indonesia akan menentang, menolak dan tidak akan mentolerir adanya upaya untuk mengganti kekuasaan dengan cara yang tidak konstitusional,” ujar Ketua Umum MUI.

Baca: Inilah Sikap MUI Terhadap Aksi 2 Desember

Ditambahkan Ma’ruf, dalam Rakernas II MUI ini dia ingin MUI menjadi inisiator dialog nasional antarelemen bangsa. “Ini supaya menyatukan kembali, supaya bangsa ini tidak terpecah-pecah, tidak saling mencurigai,” katanya dihadapan peserta Rakernas II MUI (le).

Exit mobile version