• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Otoritas Cina Perketat Kebijakan Paspor di Kawasan Xinjiang

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 November, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Polemik Muslim Uighur

Polemik Muslim Uighur Foto Dok AJ

Share

XINJIANG, Suara Muhammadiyah- Otoritas Cina meminta seluruh warga Xinjiang menyerahkan paspor mereka kepada petugas untuk dipelajari dan diatur oleh kepolisian. Mereka yang ingin membuat paspor harus melaporkan diri terlebih dahulu ke petugas setempat.

Xinjiang sendiri merupakan daerah dengan 10 juta masyarakat Muslim, yaitu suku Uighur. Pengetatan regulasi ini dikabarkan merupakan bagian dari kampanye anti terorisme yang sedang berjalan.  Mereka yang tinggal di Xinjiang juga dikabarkan seringkali lebih sulit dan lebih lama untuk mendapatkan paspor, ketimbang mereka yang tinggal di provinsi lain.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Banyak dari masyarakat minoritas Muslim di Xinjiang merasa kerap mendapatkan diskriminasi temasuk penolakan pembuatan paspor dan pengontrolan terhadap budaya dan agama mereka.

Pengetatan kontrol di wilayah Xinjiang tersebut dikonfirmasi oleh petugas kepolisian daerah administrasi Aksu. “Siapapun yang membutuhkan paspor harus mendaftarkan dirinya ke kantor kepolisian,” katanya kepada Global Times.

Reaksi pun berdatangan dari warga Xinjiang dan beredar di media sosial. “Jika masyarakat tidak bisa menikmati hak mendasar miliknya, bagaimana kami bisa hidup? Mampukan pemerintah memberikan alasan yang masuk akal tentang hal ini?”

Bulan Juni lalu, sebuah surat kabar lokal melaporkan bahwa sebagian besar masyarakat Kazakh di perbatasan Xinjiang harus menyerahkan sampel DNA, sidik jari, contoh suara, dan foto tiga dimensi untuk mendapatkan dokumen perjalanan tertentu, termasuk paspor (Th).

Tags: muhammadiyahpasporXinjiang
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Fatwa Tarjih: Shalat Jumat di Ruang Aula Sekolah

Fatwa Tarjih: Shalat Jumat di Ruang Aula Sekolah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In