• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Buka Tanwir Pemuda Muhammadiyah, ini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
28 November, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Terima Muhammadiyah Award, Kepala Sekolah SMK MUTU Kembangkan Sekolah Berkarakter Global
Share

TANGERANG, Suara Muhammadiyah- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi Ketua Umum Pemuda muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak membuka Tanwir Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Narita Hotel, Tangerang Senin (28/11). Dalam pidatonya, Haedar mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah dan Kokam adalah satu dari tonggak kehadiran Muhammadiyah yang cerdas, berilmu, dan berkemajuan.

Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah dengan semangat Kokam-nya harus terus memupuk jiwa al-Fataa dalam gerak dan dakwahnya.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“al-Fataa adalah jiwa yang berjalan di jalan amar makruf nahi munkar, ia tidak akan menggadaikan dirinya hanya karena uang, tidak akan jadi broker yang mengorbankan martabat dan keluhuran akhlaknya. Ketika ia tidak punya materi,  ia punya harga diri,” tuturnya.

Untuk menjadi sosok al-Fataa yang mampu menjawab tantangan zaman saat ini, Pemuda Muhammadiyah harus mengubah performa dengan pertama, mempertinggi dan memperkuat akhlak mulia sebagai basis nilai perilaku.

“Jadikan Akhlak Mulia sebagai basis perilaku yang melahirkan sifat jujur, amanah, terpercaya, itu harga termahal kita dan ciri Muhammadiyah juga Pemuda Muhammadiyah,” lanjutnya.

Kedua, Haedar juga berpesan agar Pemuda Muhammadiyah harus memiliki karakter yang cerdas berilmu. Di tengah segala kesibukan dan aktifitas yang dijalankan oleh Pemuda Muhammadiyah, hendaknya selalu mau berdialog, berdiskusi, dan membangun tradisi literasi. Dengan karakter cerdas berilmu, lanjut Haedar, generasi muda tidak akan mudah dibodohi oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari bangsa Indonesia.

“Karena untuk membangun sebuah narasi besar, narasi nalar yang praksis, maka basisnya adalah kecerdasan dan ilmu,” tukas Haedar.

Haedar pun percaya, bahwa pahlawan-pahlawan besar terdahulu serta tokoh-tokoh Muhammadiyah yang dikenal menjadi pioneer terbentuknya NKRI adalah mereka yang tidak pernah meninggalkan budaya ilmu.

“Saya yakin dulu, Jendral Soedirman, Juanda, Kasman, dan tokoh-tokoh Muhamaduyah yang dikenal jiwanya tegas dan pemberani, adalah mereka yang jiwanya haus akan ilmu dan tidak pernah meninggalkan tradisi Iqra’,” imbuhnya.

Ketiga, dengan menegakkan tradisi Akhlak, Haedar berpesan bahwa gerakan yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah harus melahirkan jiwa-jiwa yang mandiri. Haedar pun mengutip pesan Rasulullah yang mengatakan bahwa Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai Allah dari Mukmin yang lemah.

“Tradisi Akhlak harus berkolaborasi untuk melahirkan jiwa yang mandiri, jiwa yang tidak mudah dibeli apalagi dengan harga tsamanan qalilan,” kata Haedar.

Karena menurut Haedar, di tengah-tengah suasana menegakkan nilai-nilai keislaman, sering kali terdapat pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari peristiwa yang terjadi, atau yang dikatakannya sebagai ‘memancing’ atau ‘mengambil ikan’ di air keruh.

“Itu bukan jiwa Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah,” tegasnya.

Terakhir, Haedar berpesan bahwa bersama Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah dengan dakwah yang dilakukan dengan membumi harus mulai melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat dan mengangkat harkat dan martabat kaum kecil dan termarjinalkan. Namun, Haedar menegaskan bahwa jangan sampai hal ini hanya sekedar menjadi retorika belaka.

“Ini adalah konsen Muhammadiyah, dan konsen seluruh  pendiri bangsa ini,” tandas Haedar (Th).

Tags: HaedarmuhammadiyahTanwir Pemuda Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
SD Muhammadiyah Unggulan Siap Lahirkan Kader ‘Tinggi Prestasi Rendah Hati’

SD Muhammadiyah Unggulan Siap Lahirkan Kader ‘Tinggi Prestasi Rendah Hati’

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In