SERANG, Suara Muhammadiyah – Kandidat gubernur dan wakil Gubernur Banten 2017, diharapkan mampu memberikan pendidikan politik yang sehat dan mencerdaskan, serta mampu menjawab peningkatan ekonomi masyarakat.
Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Banten, bertempat di Kantor Muhammadiyah Banten sabtu (26/11).
Ketua Umum Fokal IMM Banten Solihin Abas mengungkapkan, kandidat calon gubernur dan wakil gubernur banten yang sedang mengikuti tahapan kampanye saat ini tidak hanya mencapai target kemenangan, namun juga dihrapkan mampu mencerdaskan, serta memberi contoh politik yang mendidik bagi rakyat.
“Kampanye politik dalam pemilu bertujuan untuk mewujudkan pendidikan politik dan demokrasi, bukan hanya mengenalkan visi-misi untuk meraih simpati rakyat. Kami pun berharap para kandidat melakukan pola-pola kampanye yang mendidik, tidak memunculkan propaganda saling serang dan menjatuhkan.” ungkap Solihin.
Solihin berharap, para kandidat juga tidak hanya sebatas mengumbar janji ini-itu tanpa adanya wujud kongkrit bagi perkembangan masyarakat banten, yang akhirnya semakin memunculkan apatisme masyarakat terhadap elit politik. Dan disana pula lah partai pengusung turut bertangung jawab.
“Apatisme rakyat hari ini akibat ulah para elit yang hanya sesumbar janji saat momen perebutan kekuasaan, namun setelahnya kebijakan yang dibuat kadang jauh dari harapan yang dijanjikan, kalau terus seperti ini akhirnya ya rakyat bosan dan apatis.” kata solihin
Solihin menambahkan, kami juga berharap penyelengara pemilu KPU dan Bawaslu mampu menjaga netralitas dan propesionalitasnya, serta intens sosialisasi pada rakyat pemilih bukan sosialisasi yang hanya seolah menggugurkan kewajiban tanpa pemetaan dan konsep yang jelas, hingga akhirnya tak efektif dan hanya pemborosan.