PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Tapak suci putera Muhammadiyah MI Muhammadiyah Krendetan selenggarakan long march (ujian badge), Jumat, (25/11). Di bawah bimbingan pelatih dan guru tapak suci madrasah Rica Anisa` beserta rekannya dari Pimda Tapak Suci Purworejo Agus Sri Wahyuni dan M. Ngizzudin, siswa-sisiwi diajak berlari mengelilingi sekitar lingkungan desa krendetan yang mana dalam rangka ujian mendapatkan badge Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Sekaligus pula persyaratan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat.
Dalam pengarahannya, Mulwantoro selaku Dewan Pelatih/Pendekar Tapak Suci Kabupaten Purworejo, menyatakan bahwa tapak suci lebih baik dikenalkan kepada anak sejak dini, karena Tapak suci bukan untuk berkelahi atau semacamnya. Namun tapak suci melatih siswa belajar seni terutama seni bela diri, maka dengan adanya longmarch tapak suci ini di harapkan siswa MIM Krendetan lebih giat lagi dalam belajar berlatih tapak suci, bahkan setelah lulus dari MIM Krendetan dan meneruskan ke jenjang berikutnya.
Syiar Tapak Suci Putera Muhammadiyah kepada masyarakat Purworejo, khususnya Desa Krendetan juga salah satu arahan agenda kali ini. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar siswa Tapak Suci Putera Muhammadiyah serta membiasakan bersikap sopan dan santun siswa kepada masyarakat.
“Penuh harapan kami kepada siswa-siswi MI Muhammadiyah Krendetan terutama yg mengikuti kegitan longmarch ini mempunyai jati diri yg lebih berani, dan penuh percaya diri, selain itu kegiatan tapak suci bukan hanya melatih bela diri siswa saja,” ujarnya.
“Namun, juga bertujuan untuk olahraga siswa, yang mana kegiatan longmarch siswa-siswi MI Muhammadiyah Krendetan dilakulan dengan cara berlari di sekitar daerah krendetan. Lebih jauh lagi tentunya kegiatan ini juga diharapkan agar Tapak suci MI Muhammadiyah Krendetan lebih dikenal masyarakat, terutama masyarakat desa krendetan,” ujar Ichwan, selaku kepala Madrasah.