PASAMAN BARAT, Suara Muhammadiyah– Pimpinan Derah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat sukses gelar Milad Muhammadiyah 107 H/104 M. Milad kali ini dipusatkankan di Cabang Muhammadiyah Silaping, bertempat di Komplek Mua`llimin Muhammadiyah Silaping, Ranah Batahan, Pasaman Barat, Ahad (27/11).
Hadir pada acara ini Wakil Ketua PWM Sumatera Barat, Dr Muslim Tawakal, SH, MA, Asisten II Pemda Pasaman Barat Drs Darul Khutni, PDM Pasaman Barat, PDA Pasaman Barat, PDPM, PDNA, PC IMM, PD IPM, Kwarda HW, Pimda TSPM Pasaman Barat, Muspika Kecamatan Ranah Batahan, Wali Nagari Silaping, PCM/PCA dan Ortom Tingkat Cabang se Kabupaten Pasaman Barat dan Ribuan Warga Muhammadiyah Pasaman Barat.
Drs. Syamsir Alam, MM Ketua PDM Pasaman Barat menyampaikan pada milad ini PDM hanya membacakan pidato yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada milad ke 107 H ini, Muhammadiyah mengambil tema Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan.
Drs Darul Khutni, mewakili Bupati Pasaman Barat dalam sambutannya menyampaikan Selamat dan Sukses atas terlaksananya Milad Muhammadiyah yang ke 107 H / 104 M. Saat ini Muhammadiyah merupakan organisasi terbesar di Indonesia, dengan kehadiran Muhammadiyah umat, bangsa dan negara dapat tercerahkan, Muhammadiyah ikut dalam mencerdaskan bangsa.
Milad merupakan momentum untuk evaluasi diri kita masing-masing, mengintropeksi kehidupan kita, bahwa dlam menjalankan kehidupan ini kita sesuaikanlah dengan Al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah Saw. Dalam hal ini pemda Pasaman Barat memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah Pasaman Barat atas peran serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan keummatan di Pasaman Barat.
Muslim Tawakal, SH, MA Wakil Ketua PWM Sumatera Barat dalam tausiyahnya menyampaikan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, gedakan dakwah amar makruf nahi munkar, berasaskan Islam, bersumber Al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah saw, maka bersyukur kita atas adanya Muhammadiyah untuk menggerakkan Islam di Indonesia.
Untuk itu pemerintah juga harus bersyukur atas lahirnya Muhammadiyah, karena Muhammadiyah terbukti tahan uji. Pada periode sebelum Indonesia Merdeka Muhammadiyah tumbuh, Era Orde Lama, Era Orde Baru, Era Reformasi sampai hari ini di usia 107 H Muhammadiyah tetap tumbuh dan berkembang.
Gerakan muhammadiyah harus disupport oleh pemerintah, karena Muhammadiyah bukan gerakan yang mengajarkan sikap-sikap yang anarkis, dimana ada Muhammadiyah Insya Allah akan aman dan tentram, karena Islam tidak mengajarkan untuk berbuat maksiat, berbohong, berbuat salah, mencuri, korupsi dan kejahatan lainnya yang dilarang Allah Swt tapi Islam mengajarkan kebaikan itulah Muhammadiyah, menjalankan misi dakwah Amar Makruf dan Nahi Munkar (Sulpandri).