• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Muhammadiyah Canangkan Gerakan Kota Ramah Difabel

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Desember, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Muhammadiyah Canangkan Gerakan Kota Ramah Difabel
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional, yang diperingati pada pada setiap 3 Desember, Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) mencanangkan Gerakan Kota Ramah Difabel.

Gerakan tersebut dicanangkan di Banjarmasin yang turut didukung dan dihadiri oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Marpuji Ali, ketua MPM Muhammad Muhammad Nurul Yamin dan Wakil ketua Ahmad Ma’ruf, Minggu (4/12).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Peluncuran diawali dengan senam bersama masyarakat difabel dengan Wakil Walikota Banjarmasin dan ketua Ketua PP Muhammadiyah. Gerakan Kota Ramah Difabel tersebut akan dimulai dari tiga kota. Pertama di Banjarmasin untuk pencanangan secara nasional. Tingkat Jawa Tengah dipusatkan di Purworejo dan provinsi DIY dipusatkan di Kota Yogyakarta.15267740_1514838481865683_9130012267419299460_n

Setelah dilaksanakan senam, dilaksanakan jalan sehat menempuh jarak 1,5 km. Juga diselenggarakan lomba untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Di antaranya lomba melukis.

“Kami sedang menggerakkan agar pemerintah lebih peduli dengan masyarakat difabel. Paling tidak hak dasar mereka dipenuhi, terutama fasilitas publik,” kata Yamin.

Konsep kota ramah difabel, ujar Yamin, meliputi tiga hal, yaitu ramah warganya, ramah fasilitas publiknya, dan ramah kebijakannya. “Keramahan warga terutama pada lingkungan terdekat akan nenumbuhkan  solidaritas, kebersamaan, dan kohesifitas sosial,” tuturnya.whatsapp-image-2016-12-04-at-0860

Menurut Yamin, gerakan ini sangat penting dilakukan secara nasional, karena para penyandang disabilitas masih sering diskriminasi. “Difabel mengalami beban ganda di satu sisi mereka harus berjuang mengatasi problema yang bersifat personal, di sisi lain harus berjuang melawan perlakuan diskriminasi hak sosialnya,” ujar Yamin (Ribas).

Tags: Gerakan Kota Ramah DifabelHari Disabilitas Internasionalmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Din Syamsuddin: Tidak Perlu Sinis Terhadap Kelompok yang Mengaitkan Agama dengan Politik

Din Syamsuddin: Tidak Perlu Sinis Terhadap Kelompok yang Mengaitkan Agama dengan Politik

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In