GRESIK, Suara Muhammadiyah-Dakwah pencerahan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik terbilang cukup semarak. Beberapa pengajian rutin dihelat. Antara lain adalah JUMPA.
JUMPA adalah kepanjangan dari Jumat Pagi. Sebab di laksanakan pada hari Jumat di setiap awal bulan Masehi. Waktunya antara pukul 06.00 sampai 07.00 WIB. Pengajian JUMPA ini merupakan salah satu program Majelis Tabligh PCM Dukun.
Pengajian JUMPA kali ini, Jumat, 2 Desember 2016, terasa istimewa. Bertema “Membangun Spirit Iqra’ bagi Jamaah Muhammadiyah”, pengajian diisi oleh M Husnaini. Di depan 500 warga dan simpatisan Muhammadiyah, Husnaini mengajak bahkan memberikan tips-tips membaca.
“Sedih sekali kalau saya dengar orang bilang, apalagi itu tokoh Muhammadiyah, katanya membaca itu bikin ngantuk,” tutur Husnaini. “Kalau jujur, sering terjadi kekacauan pemikiran dan debat yang tidak jelas dikalangan ini kita, terutama sekali adalah karena minimnya membaca,” ujar ketua Sahabat Pena Nusantara (SPN) itu.
Husnaini menekankan betapa pentingnya gerakan literasi bagi warga Muhammadiyah. Tanpa itu, jargon berkemajuan akan mandul. Membaca, dan syukur-syukur diteruskan menjadi tradisi menulis adalah niscaya.
Sudah sering dijumpai alumni bahasa Arab tak bisa membaca kitab Arab. Alumni bahasa Inggris tidak paham bahasa Inggris. Sarjana hukum buta masalah hukum dan seterusnya. Hal ini, kata Husnaini, disebabkan semangat sekolah dan semangat kuliah kita minim semangat mencari ilmu. “Dan pintu untuk menuju ilmu pengetahuan tiada lain adalah dengan membaca secara serius dan istiqamah,” pungkasnya (Afifuddin Aminin).