Baitul Arqam PDM Boyolali Menuju Militansi Pimpinan

Baitul Arqam PDM Boyolali Menuju Militansi Pimpinan

BOYOLALI, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali, dengan mengambil tema Revitalisasi Ideologi Menuju Militansi Pimpinan Muhammadiyah” telah mengadakan Baitul Arqam, tanggal 26-27 November 2016 di Asrama Haji Donohudan Boyolali yang diikuti oleh  seluruh anggota Pimpinan Cabang , Pimpinan Majlis dan lembaga serta Ortum tingkat Daerah, sejumlah 200 orang peserta.

Dalam sambutan pembukaannya, M. Jindar Wahyudi selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali menjelaskan bahwa ; masih ada pimpinan Muhammadiyah yang secara kualitas pemahaman dan pengamalan agamanya sudah tidak perlu  diragukan lagi, namun pemahaman dan pengamalan agama mereka masih bergeser dari pemahaman agama yang difahami oleh Muhammadiyah selama ini, tentu hal ini terasa sangat janggal karena sebagai  pimpinan Muhammadiyah tetapi dalam pemahaman dan pengamalan agamanya berbeda dengan apa yang difahami oleh Muhammadiyah.

Oleh karena itu, lanjut Ketua PDM Boyolali, melalui Baitul Arqam ini diharapkan kita akan kembali memahami, mengkaji, menelaah dan mereviu hasil-hasil kesepakatan dan pemahaman agama Islam yang telah difahami oleh Muhammadiyah. Dengan harapan semua pimpinan Muhammadiyah pada semua lini dan tingkatan bahkan seluruh warga Muhammadiyah,  ketika bebicara tentang agama atau faham agama maka harus satu kata dan seirama  yaitu Islam yang difahami oleh Muhammadiyah, baik aqidahnya, ibadahnya, ahlaqnya, mu’amalah duniawiyahnya, falsafah hidupnya  dan sebagainya.

Masih dalam sambutan Ketua PDM Boyolali yang juga merupakan sekretaris Majlis Ulama Indonesia Kab. Boyolali ini, menegaskan bahwa Baitul Arqam yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan rapat kerja Pimpinan Daerah Muhammaiyah Boyolali yang salah satu agendanya adalah mengadakan gerakan revitalisasi Ideologi Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqam yang dilaksanakan secara rutin minimal 1 tahun sekali bagi semua Pimpinan baik tingkatan Daerah, Cabang maupun Ranting Muhammadiyah.

Pelaksanaan Baitul Arqam yang dilaksanakan selama dua hari ini berpedoman pada Buku Modul Baitul Arqam yang diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan materi Baitul Arqam antara lain Peran Tauhid Dalam Kehidupan, Tuntunan Ibadah sesuai Keputusan Tarjih, Ibadah Mahdhah dan Nafilah, Metodologi Pemahaman agama Islam, Gerakan Jama’ah dan Da’wah Jama’ah, Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah, Revitalisasi Cabang dan Ranting, Herarhi Tata Aturan dalam Muhammadiyah, Tadarus Fathul Qulub, Outbound dan sebagainya.

Baitul Arqam yang diadakan pada tahun pertama periode kepemiminan 2015 -2020 setelah semuanya menyelesaikan serangkaian Musyda, Musycab dan Musyran ini diharapkan dalam waktu yang tidak lama untuk segera ditindaklanjuti oleh  semua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan Ortum-ortum Pimpinan Daerah Muhammadiyah  Boyolali untuk segera mengadakan  Baitul Arqam sebagaimana yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah tersebut (J Wahyudi).

Exit mobile version